Setelah Hitler bebas mendapatkan pembebasan bersyarat dalam kurun waktu 10 bulan dia mendapatkan informasi bahwa ada 2 orang yang berupaya menekan dan salah satunya menuntut perceraian partai yang sudah Hitler bangun yaitu Gregor Strasser dan Joseph Goebbels, Hitler pun memutuskan Kembali ke partai dan melanjutkan perjuangan di kancah perpolitikan setelah beberapa bulan dia vakum menikmati udara segar karena baru saja bebas dari penjara.Â
Singkat cerita Hindenburge berhasil memenangi pemilu saat itu dan Ludendorff mengundurkan diri dari partai nya Hitler karna ketidakbecusannya mengurus partai yang menyebabkan kekalahan Ludendorff saat pemuli, satu-persatu fakta pun mulai terungkap bahwa Strasser adalah mata-mata yang diutus Hindenburge (lawan politiknya) untuk memecah belah partai Hitler, akan tetapi yang setia hanyalah Joseph Goebbels yang mana dia memberikan support penuh kepada Hitler dan Hitler pun kembali berkuasa dan bahkan berhasil menempati kursi parlemen dibawah hukum dengan cara mengambil bagiannya secara terpisah agar mudah membuat kebijakan baru supaya partainya bisa menduduki kursi parlemen, hal tersebut terbukti bahkan sampai hampir 80% kursi parlemen berisikan orang-orang dari partai nya.Â
Para milisi SA yang berada dibawah pimpinan Rohm pun mulai disingkirkan dan digantikan oleh SS karna SA sudah memberikan kesan buruk di masa lalu yang mana selalu melakukan perkelahian/kekerasan.
Seiring berjalannya waktu saat kekuasaan Hitler sudah mencapai puncaknya sebagai kanselir Jerman Hitler pun menetapkan beberapa kebijakan seperti kebebasan berpendapat, perkumpulan (Asosiasi), dan pers ditangguhkan untuk sementara waktu, Hak privasi yang berkaitan dengan telefon dan pos komunikasi dicabut, dan bahkan hak rancangan undang-undang yang berada ditangan Presiden berpindah menjadi ditangan kanselir Jerman yang mana menjadikan Jerman pada saat itu negara kepolisian dan merubah kekuasaan nya mutlak berada ditangan kanselir, lalu Hitler pun mulai menyingkirkan bahkan membunuh orang-orang yang sudah tidak lagi sepemikiran dengannya, seperti Strasser, Rohm, bahkan seorang wartawan yang Bernama Fritz pun merupakan salah satu dari beberapa korban kejahatan dan kekejaman Hitler.
Kebencian Adolf Hitler dengan kaum Yahudi dan komunis itu karna dia melihat kejadian-kejadian yang menurutnya janggal, mulai dari dunia militer, pemerintahan, perpolitikan, dan pasar banyak dikendalikan oleh kaum Yahudi sehingga menyengsarakan rakyat di Jerman karna segalanya dikuasai oleh kaum Yahudi, sampai pada titik puncak dia berhasil menjadi Presiden atau pemimpin di Jerman yang mana dia memiliki kuasa penuh untuk melakukan kekejaman-kekejaman nya terhadap kaum Yahudi dan komunis, diantaranya :
- penyiksaan terhadap tahana politik
- Â dengan cara melakukan pembunuhan secara masal terhadap kaum Yahudi (Kristallnacht)
- memenjarakan lawan politik di kamp konsentrasi dengan dalil pembangkang terhadap Jerman/penghianatan
- Genosida, yang mana tercatat dalam sejarah ada 2,7jt warga Yahudi dibunuh dengan dalil "solusi akhir" untuk orang Yahudi (Operation Reinhard)
Dari sumber yang saya dapatkan melalui film "Rise of evil : Hitler", semua ini dia lakukan karna rasa Nasionalis nya yang tinggi dengan negaranya, dia mencintai negaranya lebih dari siapapun, dan pembantaian terhadap kaum Yahudi yang dia lakukan semata-mata ingin memulihkan/memurnikan (Ras Arya) kembali Negaranya dengan menghalalkan segala cara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H