Berlega hati menikmati tanda kekuasaan sang pencipta
Meskipun sulit untuk menyatakan syukur dengan raga
Berusaha bahagia dengan nikmatnya lara
Mungkin naif jika harus berjalan sesuai rencana
melupakan kebaikan skenario sang kuasa
lantas terus memohon dengan paksa
apa daya seorang manusia tercela
yang datang hanya meminta minta
apa kau lupa dengan yang Dia berikan
suatu nikmat yang mengesankan
seluruh harmoni yang ia ciptakan
apa lagi yang akan kau dustakan
hai diri yang kufur kenikmatan
buka matamu tengok kiri kanan
lanjutkan perjalanan gapai tujuan
kebutuhanmu sudah dicukupkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!