Pendahuluan: Keadaan gawat darurat merupakan keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut (Kemenkes, 2009). Dalam program Ambulans Desa, penanganan keadaan gawat darurat memiliki tujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup, menekan angka kematian kasar, serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI & AKB) (Dinkes Badung, 2016).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan survei kuesioner melalui wawancara pada pasien pengguna layanan rujukan gawat darurat ambulance desa.
Hasil dan pembahasan: Meskipun telah dinilai memuaskan, terdapat beberapa komponen dalam yang masih dirasa kurang puas oleh responden seperti cara petugas medis dalam menggunakan peralatan, melakukan pertolongan sesuai kebutuhan, petugas yang membantu melakukan evakuasi, kecepatan ambulans datang ke tempat pasien, kecepatan petugas melakukan pertolongan sesuai dengan keadaan pasien cara petugas medis dalam memberikan pertolongan pertama pada pasien sebelum dirujuk, perhatian yang diberikan petugas terhadap keluhan yang dirasakan pasien & keluarga pasien.
Kesmpulan: Tingkat kepuasan pasien pengguna rujukan gawat darurat Ambulans Desa secara umum memperoleh indeks kepuasan 3,64 (konversi 91) yang artinya. pasien menilai Ambulans Desa telah memberikan pelayanan yang memuaskan dalam melakukan rujukan gawat darurat. Secara khusus pada dimensi bukti fisik (tangible) memperoleh indeks kepuasan 3,58 (konversi 89,5), dimensi kehandalan (reliabilty) memperoleh indeks kepuasan 3,65 (konversi 91,25), dimensi daya tanggap (responsiveness) memperoleh indeks kepuasan 3,70 (konversi 92,5), dimensi jaminan (assurance) memperoleh indeks kepuasan 3,67 (konversi 91,75), dimensi empati (emphaty) memperoleh indeks kepuasan 3,64 (konversi 91)
Kelebihan: Pada pendahuluan jurnal ini sudah sesuai karena menjelaskan semua variable dan cukup menjelaskan hubungan antar variable.
Kekurangan: Kurangnya rincian pada hasil penelitian
Jurnal 2 "HUBUNGAN RESPONS TIME PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PELAYANAN AMBULANS GAWAT DARURAT (AGD) DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA"
Peneliti Putri, Ananda Delia (2023)
Pendahuluan: Komitmen menjadi salah satu hal yang penting dalam dunia kerja dan berkaitan erat dengan kinerja. Sehingga apabila komitmen karyawan terhadap organisasi atau tempat kerja meningkat maka kinerja sumber daya manusia pun akan meningkat (Christina dan Maren, 2010). Beban kerja berpengaruh terhadap kinerja individu dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan. Pekerja yang mempunyai beban kerja yang berlebihan akan menurunkan produktivitas dan kualitas hasil kerja dan ada kemungkinan dalam pelaksanaan pekerjaan tidak tepat waktu, kurang memuaskan dan mengakibatkan kekecewaan (Ismail, 2015).
Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan cross sectional. Dengan pendekatan kuantitatif dan instrument kuesioner.
Hasil dan pembahasan: Dapat dijadikan masukan informasi tentang respons time perawat dan kepuasan pasien, sehingga dapat menjadi tambahan informasi dalam menyusun program--program pelayanan dalam meningkatkan kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan 82,1% perawat memiliki respons time cepat yaitu berjumlah 211 responden, Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,5% pasien kategori puas yaitu berjumlah 225 responden, Ada hubungan yang signifikan antara respons time perawat dengan kepuasan pasien di pelayanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan hasil nilai p-value 0,020 (< 0,05).