Mohon tunggu...
Madidi ND
Madidi ND Mohon Tunggu... -

seorang yang bodoh dalam memahami cinta dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta

3 Mei 2011   04:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangku, [caption id="attachment_105858" align="alignright" width="205" caption="cinta ini harus berakhir (foto : google)"][/caption] Aku tak tahu harus bagaimana menghadapimu Saat  bertemu kita tak saling menyapa Saling melirikpun tidak . Sayangku, Aku sadar telah menyakitimu Harus kulakukan itu, meski dari dalam hatiku  sungguh tak tega Sebuah keterpaksaan untuk perpisahan yang lebih baik bagi kita Sebenarnya, ku masih mencintaimu, sungguh selalu kemerindukanmu. Sayangku, Aku tak pantas lagi menemuimu Laranglah juga hatimu untuk menemuiku, selamanya. Ku tak pantas untukmu dan Aku tak pantas buatmu Ini cinta yang salah, cinta yang terlarang. Sayangku, Kuberdo'a, kuberharap Semoga bahagia kau dapatkan Bersama cinta dan citamu yang baru. Dariku, Yang telah salah pernah mencintaimu, --- Madidi --- 1 Mei, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun