Perubahan kebudayaan material, setiap keluar rumah harus menggunakan masker, mencuci tangan ketika sampai rumah, dan seterusnya. Perubahan-perubahan inilah yang mungkin banyak orang termasuk saya sendiri susah dalam penyesuaiannya. Terkadang saya merasa hal ini menjadi menghambat saya, tetapi lambat laun hal ini menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan, demi menjaga kesehatan dan kebersihan bersama.
Bila ditarik ke dalam dunia pendidikan, pandemi ini juga memberikan dampak yang lumayan besar, contohnya peran dan fungsi guru disekolah. Sebelumnya guru diposisikan sebagai subjek yang memegang peran utama dan fungsi penting dalam proses pembelajaran langsung di sekolah, tetapi di masa ini guru sudah menjadi pemeran kedua atau pendamping dalam dunia pendidikan. Lalu siapa peran utamanya?
Selama masa pandemi ini, perubahan sosial terus terjadi, peran guru di sekolah pun lambat laun tergantikan oleh peran orang tua dalam mendidik anak-anal di rumah. Ini semua terjadi karena orang tua adalah fasilitator terdekat anak di saat pandemi ini, jadi seperti apa dan bagaimana orang tua mendidik anaknya akan sangat diuji ditahap ini. Perubahan ini pun membawa konsekuensi logis, bak dalam proses pembelajaran yang berbeda, harmonisasi guru dengan orang tua siswa, dan seterusnya.
Lembaga pendidikan formal, non formal dan informal menjadi lembaga yang diharuskan menggunakan teknologi pembelajaran jarak jauh karena adanya perubahan alur kerja teknis di masa pandemi Covid-19 ini. Jadi ini memberikan dampak dan peran kepada teknologi, karena di masa ini teknologi menggantikan semua peran, atau dalam kata lainnya teknologi merupakan penghubung atau fasilitatornya. Untuk menguasai ilmu pengetahuan anak dituntut untuk bisa atau mahir dalam menelaah informasi sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Di sinilah peran orang tua dan guru bekerja di mana mereka secara tidak langsung menjadi pengawas bagi anak-anaknya supaya tidak ada yang melenceng dari hal yang seharusnya.
Â
Simpulan
Pandemi Covid-19 ini memberi perubahan yang besar bagi setiap dimensi kehidupan. tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan mau tidak mau harus beradaptasi dan berinovasi dengan semua ini, dimulai dari sistem pembelajaran yang dilakukan melalui online atau jarak jauh. Melalui hasil penelitian memberikan bukti bahwa pandemi ini membawa perubahan sosial bagi setiap manusia.
Saran
Dari hasil penulisan di atas dapat diambil saran seperti, para pemangku kepentingan kependidikan, sebaiknya harus mengoptimalkan kualitas pendidikannya dengan mengoptimalkan kualitas pendidikan dengan mengembalikan keharmonisan Tri Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah dan lingkungan) karena ini merupakan tantangan yang harus dilalui dengan sebaik-baiknya agar anak atau siswa tidak kehilangan arti dari ketiga hal tersebut karena pendidikan ini berlangsung secara online. Para pemangku kepentingan pendidikan atau civitas akademika lainnya juga harus siap dengan segala kemungkinan tantangan pendidikan yang semakin kompleks ke depannya.
Referensi
Ferismayanti. 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi COVID-19. Diakses pada 25 Desember 2021.