Melihat Tokoh Jokowi Dari Sisi Sepirital

Alam semesta ini telah di tata dengan perhitunganyang amatcermat dan telitimisalnya: pergerakandan susunan tatasurya yang amat besar ituamat teratur danrapi.Contoh yang amat nyata ialah pergerakan matahari dan bumi yang dijadikan patokan waktu bagi manusia amat teliti dan tepat bukan…?

Yang lebih nyata lagi ialahcomponen2 dalam tubuh manusia amat banyak dan bekerjanya amat teliti, siapa yang bisa membuat program semacam itu,…?

Mari kita lihat seorang tokoh yang bernamaJokowi,yang menjadiPresiden RIsekaran ini,…Apa yang dia lakukan, apa yang dia katakan dan apa yang dia pikirkan semuanya berdasarkandorongan arus atau aliran Alama semesta.

Kemana akan dibawa bangsa ini, bukan atas kehendaknya, tetapisudah di program dalam arus evolusi alam semsta.Dia menjadi Presiden bukan atas kehendaknya, tetapi dorongan masayarakat yang disalurkan parpol PDIP.

Dalam menjalankan pememrintahandia tidakterpengaruh oleh pengamat politik, hukum, maupunormas, dia mendengar itu semuanya, tetapi dia mengambil keputusan sendiri misalnya dalam masalahBG sebagaiKapolri.Semua parpolKIH dan KMP bersatu di DPR mendesakJokowi agar melantikBG, tetapi Jokowimenunjuk PLTKapolri.Mega memang meradang, tetapi Jokowi tenang2 aja.

Dalam penyelesasianKPK vsPolri,Jokowi memberhentikanPimpinan KPKBW dan Samad suatu tindakan yang amat tepat dan berani, karena kedua pimpin KPK itu merupakan sumber konfikKPK Vs Polri.

Serangan2Fadli Z danFahri untuk menjatuhkanJokowi,sama seperti menyemburkan abu melawanarah angin, mereka sendiri akan menjadi kotor .masyarakat menilai kedua politisi ini bermoral rendah mereka merasa senang popularitasnya naik karena menyerangJokowi,

Jokowihanya mendengar bisikan hati nuraninya untuk mengambil keputusan ,karena bisikan itulah trigger dariprogram2universesal. sama seperti apa yang Bung Karno lakukan untuk memulai dan mengakhiriperjalanan hidupnya.

Kalau dilihat darisisiSepiritual,Jokowi dan Bungkarno adalah seorang sufi,lebih mementingkan kehidupan sepiritual,tetapi dalam masyarakat mereka memilih jalanNabi Kong Hucu, menikmat keindahan, dengan ucapan sederhana“ kalau ada roti kenapa harus makan ubi, kalau ada kasur empuk di istana, kenapa harus tidur di hutan,,..?

Daripada anda membenci dan menyerang Jokowi lebih baikanda berguru kepdanya, masih ingat waktu kempanya pilpres, Probowo menyerang Jokow dari segala jurusan, tetapi Jokowi sama sekali tidak membalas. Hasilnya Justru namaPrabowo yanganjlok .