Thn 2014 masih lama,tetapi tidak cukup lama untuk memberi pengertiankepada bangsa ini untuk memilih pemimpin2 yang berkualitas, terutama memberi informasi dikalangan akar rumput yang menjadi rebutan parpol.
Oleh karena itulah saya mencoba memberikan penilaian secara objektif tehadap program dan kwalitas parpol yang akan maju dalam pemilu 2014.
1.Partai Demokrat .
Personil partai Demokratsudah dikenal umum seperti ketumnya Anas, pembinanya SBY, dpp Ruhut,dll. Program nyata pemerintahan SBY jilid dua ialah Pemberantasan korupsi, dan dibidang politik memperkuat posisinya sebagai presiden dengan membentuk koalisi pendukung pemerintah.
Dibidang hukum,SBY juga membentuk kowalisihukum yaitu memilih Kapolri, Kajagung dan Ketua MA yang loyal kepada Presiden.
Jurus SBY itu memang berhasil menempatkanSBY dalam posisi yang amat kuat sebagai Presiden, dan aman dari sentuhan hukum, tetapi sangat lemah dalam menjalankan pemerintahan, karena disandra olehMafia politik dan Mafia hukum.
Dia bilang paling depan dalam pembrantasan korupsi. Sudah hampir tiga tahun pemerintahannya, korupsi masih merajalela. Dia akui gagal, denganalasan sapunya kotor.Sapu yang dipakai ialah para koruptorloyalitas presiden.
Dibidang politik, korupsi merajalela di gedung DPR, presiden tidak bisa bertindak, karena kursi presiden disangga oleh DPR.
Apa yang diharapkan2014 dari partai Demokrat,..? Anas jelas seorang koruptor yang tidak sportif,rakyat jangan tertipu oleh penampilannya.
-2-Partai Golkar.
Personil ataukader2 partai Golkar adalah orang2 yang sudah berkarat dibidang politik, sangat sulit bahkan tidak mungkin melakukan perubahan.Pemimpinnya sekarang hanya menikmati warisan struktur dan akar rumput yang kuat sejak zamannya Suharto. Ideologi politiknya bukan nasionalis tetapi bisisnisoriented, terbukti dengan dipilihnya Ketum Bakri seorang pengusaha, yang tidak memiliki wawasan nasionalis dan wawasan kebangsaan.
Program Golkar ialah UKM, yaitu program jangka pendek sekedar mencari dukungan politik dalam pemilu 2114. Dengan uang yang cukup banyak Bakri mencoba membeli suara rakyat melalui program ukm. Kita semua tahu bahwa keberhasilan UKM bukan saja dari sisi modal, tetapi juga dari sisi semangat kerja dan kualitas sdmnya. Program semacam itu sudah dijalankan oleh semua pemerintahan masa lalu, termasukjuga program untuk petani..
Apa yang bisa diharapkan dari Bakri yang hanya memiliki pengetahuan tentang bisinis, sedangkan persoalan bangsa ini sangat komplek, seperti pendidikan, budaya, geografi, keamanan, kebangsaan jauh diluar jangkauannya.
Kita ambil contoh RRT, disana mamang jagonya orang2 bisisnis, tetapi masih dibawah jepang dan Taiwan, karena budayanya. Setelah dia melakukan revolusi budaya, ekonominya melesat maju paling depan diantara negara 2 asia.
-3 - Program PDIP.
Semangat nasionalis PDIP memang masih tinggi, tetapi PDIP sudah kehabisan darah , seruan kebangsaan dan nasionlisme hanya sampai di mulut karena energinya sudah dikuras habis pada pemilu2 sebelumnya.
Disamping itu rakyat juga sudah tahu kualitas kepimpinanMega sangat lemah, dia memang cocok sebagai simbul perjuangan nasionalisme . Dia bukan seorang leadership yang bisa membawa bangsa ini kedalam kondisi yang lebih baik. Untuk menambah energi PDIP perlu orang kuat dan berani, harus diambil dari pensiunan TNI yang jelas2 sebagai pengawal NKRI.
PDIP tidak mempunyai program nyata, hanya bersifat kerakyatan yang sudah umum didengungkan oleh semua parpol.
-4- Partai Gerindra : Partai Gerindra menggarap para petani, dengan harapan mendapat suara banyak dari kalangan petani yang jumlahnya memang cukup besar. Program ini juga bersifat jangka pendek., hanya sampai pemilu 2014, sesudah itu nasib petani tetap seperti biasa, karena petani hanya menjadi objek para politisi. Wawasan capresnyaterbatas sebagai angota TNI, memang diharapkan bisa mengawal keutuhan NKRI, tetapi persoalan bangsa tidak sesederhana itu.
-5-Partai Hanura.
Partai Hanura sekedar ikutmeramaikan Demokrasi di Indonesia,baik program maupun capresnya masih dibawah standar yang diharapkan bangsa ini..
-6- Partai2 Agma, seperti PAN, PKS, PPP dan PKB, PDS dll.
Partai2 agama hanya menjadi beban bangsa ini, sebab mereka menarik mundur bangsa ini kembali ke zaman pertengahan.Waktu Bung Karno suara2 partai agama diredam dengan kekuatan politik dan sepiritual yang dimiliki Bung Karno, sehingga NKRI ini bisa berdiri kokoh sampai sekarang.
Waktu zamannya Suharto, partai2 agama di ringkus dengan kekuatan meliter dan politik. Mereka dimasukkan dalam satu kandang dengan lebel PPP.
Setelah pak Harto turun , partai2 agama keluar kandang , mereka menerkam tengkukNKRI. Akibatnya negara seperti kapal yang dirampok oleh para pembajak laut somalia,mau ditarikkedaratan Afrika.
SBY sebagai kapten sama sekali tidak berdaya karena dia sudah disandra oleh para pembajak.Dimana Kobra,..?dimana pembela Panca-Sila, dimanapemuda Panca-Sila,...? mereka semua sembunyi entah dimana, mereka semua takut dengan teroris.
Apa tujuan dan program partai2 agama,..? Mereka tidakmempunyai program untuk bangsa ini kecuali kekuasaan, kursi di kabinet, kursi di DPR,kursi di daerah, sesudah itu korupsi disana-sini. Mereka tidak memiliki capresyang berkuwalitas untuk memimpin bangsa ini.
-7- Partai Nasdem.
Partai Nasdem adalah partai pendatang baru, yang programnya sudah sering diiklankanyaitu “perubahan”. Ideologinya jelas yaitu Panca-Sila, karena kita sudah tahu ketumnya adalah Surya Palo sebagi titisan Bung Karno, oleh karena itu kemungkinan gaya kepemimpinanSurya Palo tidak jauh berbeda dari pada kepemimpinan Bung Karno.
Dibawah ini saya akan uraikan gaya politik dankepemimpinan Bung Karno, yang mungkin akan menjadi model pembaharuan partai Nasdem.
Dibidang politik : NKRI, Panca-Sial, UUD-45, Bineka TunggalIka merupakan harga mati yang harus dipertahankan.Dalam menjalankan pemerintahan, nasionalisme merupakan harga mati.
Seperti PNI pada masa Bung karno, Partai Nasdem akanmemimpin partai2 nasionalis membentuk pemerintahan yang kuat, misalnya bidang polkam dipegang oleh Nasdem, bidang industri dan perdagangan di pegang oleh Gokkar, bidang pertanian di pegang oleh Gerindra, bidang perikanan dan kelautan di pegang oleh Hanura. PDIP membenahi bidang pendidikan , sosial seni dan budaya.
Dalam bidang keamaman, TNI tidak perlu dipersenjatai dengan alat2 berat karena zaman sekarang tidak ada lagi petrtempuran jarak dekat. Negara2 Asia umumnya sudah mapan dan dewasa dalam berpolitik, maka itu Pak Harto menolak usul pak Yusuf membeli senjata2 berat untuk TNI, karena akan mubasir.
Bidang industri dan perdagangan , kita mengarah kepada memoderisasi indusatri dalam negeri dengan memanggil pulang anak2 bangsa yang bekerja di luar negeri. Kita membuat kapal2 penangkap ikan yang bayak, kapal2 perintis, dan kapal2 pesiar/penumpang.Untuk itu perlu perbanyak galangan kapal dan tenaga kerja yang trampil. Di Ambon danIrian Barat, dibangun pabrik2 pengalengan ikan untuk menampung hasil tangkapan nelayan.Membuat alat2 pertanian yang modern untuk mendukung industri pertanian. Di Sulawesi dibangun pabrik2atau industri makanan siap saji untuk menampung hasil2 pertanian
Dibidang pendidikanPDIP menerapkankurikulum pendidikan Panca-Sila yang berdasarkan agama, karena budaya bangsa Indonesia dasarnya ialah budaya agama. Pendidikan agama dalam Panca Silaialah tujuan akhirdari agama yaitu KetuhananYang Maha Esa, artinyamenyatu dengan Tuhan.
Dalam agama Islam Luk:14 dikatakan : “Bersyukhurlan kepadaku, dan kepada ibu-bapakmu, hanya kepadakulah kamu kembali “ inilah tujuna akhir dari agama Islam.
Dalam agama Kristen tujuan akhirnya ialah menyatu dengan Allah Bapa atau Kerajaan Sorga, atau Hidup yang kekal atau Tuhan .Yoh 8 : 6 (rumah Bapa)“Akulah jalan, kebenaran dan hidup,tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui aku” .Yoh 6 : 56 “Siapa makan daging dan minum darahku, dia ada dalam aku dan aku ada dalam dia, sama seperti Allah Bapa “ Pemahaman ayat inidalam ajaran agama hanya pada tingkat hakidah, yang tersurat, tetapi dalam Panca-Sila dilihat Hakikatnya, yang berada pada tingkat marifat, yang maknanya adalah “jalan sepiritual” Jalan inilah yang ditutup oleh kelompok agama seperti yang dikatakan Yesus : “kamu menutup pintu orang masuk kedalam kerajaan Allah, sedangkan kamu sendiri tidak masuk.” Dalam sistem pendidikan panca-sila umat yang sudah mateng bisa langsung masuk kedalam kerajaan Allah.
Untuk mencapai tujuan itu, Panca-Sila mengambil inti semua ajaran agama, yaitu membersihkan bathin dan melakukan perjalann bathiniah menuju Alam sorgawi. Dalam agama Islam cukup dengan zikir, dalam agama Kristen cukup masuk kedalam kamar , kunci pintumu hubungkan bathinmu dengan Allah, dalam agama lainnya cukup meditasi Kesadaran .
Penerapan dalam kurikulum pendidikan Nasional :
Pada tingkat TK (balita) kurikulumnya ialahmenyanyi dan bermain, karena pada masa ini memorinya masihbersih, yang perlu dilatih adalah fisik dan mentalnya agar tumbuh sehat, cerah , bebas dan gembira. Jangan memorinya diisi dengan keyakinan agama, akibatnya anak2 akan tumbuh kerdil, sesudah remajamenjadi pendiam dan fanatik, sesudah dewasa menjadi teroris, karena memorinya sudah diisi keyakinan kolot sejak kecil, tidak bisa lagi memakai akal sehat. Mereka membenci Israel dan AS, pada halmereka memakai hasil karya AS dan yahudi, akibatnya anak2 akan menjadi bingung atau munafik..
Pada tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, moralitas anak diisi dengan pendidikan budi pekerti yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab “ disamping ilmu2 dasar seperti bahasa, matematika, fisika, geografi dll. Pada masa inipun belum bisa diberikan pendidikan agama, sebab bathinnya belum tumbuh atau belum siap menerima ajaran sepiritual.
Pada tingkat Mahasiswa, umur 20 s/d 25 thn a nak2 sudah bisa menentukan sikap, apakah terjun sebagai orang dewasa memikul tanggung jawab keluarga atau melanjutkan pendidikannya ketingkat profesional. Pada tingkat inipun anak2 belum bisa diberikan ajaran agama karena mereka akan dibebani tangung jawab keuarga dan negara, sampai umur 55 tahun.
Setelah umur 55 thn waktunya sdh pensiun, anak pertama sudah berumur 25 thn bisa memikul tangung jawab keluarga ,barulah bisa mengikuti pendidikan agama tingkat dasar yaitu syariat dan hakidah.Gunanya ialah untuk membentuk sikap bathin dan fisik yang tenang. Setelah mencapaiumur 60 thn, barulah bisa mempelajarihakikat dan marifat, yang akan menuntun kita melakukan petualangan bathin menuju Tuhan,
Tingkat syariat dan hakidah itu adalah perjalanan kita mencari guru spirtual yang berada di alam spirit, dan pada tingkat marifat kita sudah melakukan perjalananbathiniah,dibawah tuntunan guru spiritual. Itulah ajaran agama dalam Panca-Sila.
Ketuhahan dalam Panca-Silabukan Islam Libral, bukan pula Aliran seculer, tetapi inti dari ajaran agama tingkat tinggi, gurunya bukan manusia, tetapi makhluk spiritual yang berada di alam sorgawi, oleh karena itu tidak ada bukunya. Bung Karno adalah contoh orang yang mengikuti pendidikan agama tingkat tinggi, dia sudah sampai disorga sebelum fisiknya mati.(teling-made@yahoo.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H