Mohon tunggu...
Made Teling
Made Teling Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan yang Salah Menghasilkan Pemimpin-pemimpin Serba Salah

18 Maret 2012   06:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru2 agama atau ustas2 mengajarkan bahwa, persembahanmu diterima Allah, doa2mua didengar Allah, hal ini berarti mempersekutukan Allah dengan manusia . Melalui corong2 di mesjid memanggil nama Allah seolah-olah Allah itu tuli, termasuk ajaran mempersekutukan Allah dengan manusia.

Demikian pula dalam agama Kristen, memori anak2 sudah diisi dengan dogma 2 kristiani sejak sekolah minggu. Mereka diisi kepercayaan yang mereka tidak mengerti, akibatnya anak2 menjadi bloon.

Ajaran Yesus yang asli adalah ajaran spiritual, jalan para sufi atau rahib menyatu dengan Allah. bukan ajaran agama seperti yang diajarkan oleh rasul Paulus, yang memersekutukan Allah dengan manusia, karena Paulus sendiri tidak dapat melihat Allah.

Yesus katakan : semua orang di ajar oleh Allah, tetapi hanya orang yang berasal dari Allah yang dapat melihat Allah ( yoh: 6:45)

Contoh ajaran Yesus : Jika kamu tidak melepaskan segala milikmu, kamu tidak berhak menjadi muridku (luk 14:33) . Jika kamu berdoa masuklah kedalam kamarmu, kunci kamarmu, Allah yang tersembunyi melihat apa yang tersembunyi dalam hatimu" itulah ajaran sepitiual, sama dengan zikir, sama dengan meditasi yaitu berusaha menyatu dengan Tuhan.

Ajaran ini jelas merupakan ajaran sepiritual, coba bandingkan dengan ajaran agama :Timotius (2 : 11-13) "Jika kita mati dengan Dia. Kitapun akan hidup dengan Dia, jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia, Jika kita menyangkal Dia, diapun akan menyangkal kita."

Jika ajaran serupa ini kita tanamkan kepada anak2, bukankah anak2 akan menjadi bloon, manusia serba salah,..?mempercayai sesuatu yang tidak masuk akalnya,.?,

Untunglah Indonesia selama 20 tahun diperintah oleh seorang sufi, tidak ada pengdidikan agama secara nasional, sehinga menghasilkan pemuda2 yang cerdas, baik pemuda kristen maupun pemuda2 Islam. Mereka adalah pemuda2 nasionalis , yang mendukung berdirinya NKRI. Mereka yang diberi pendidikan agama hanya menjadi beban bangsa ini.

Setelah Bung Karno Turun, kelompok agama mulai merambah ke pendidikan nasional, menghapus pendidikan budi pekerti, memasukkan ajaran agama secara nasional, akibatnya lahirlan anak2 serba salah, beragama tetapi tidak berbudi.

Setelah zaman reformasi muncullah pemimpin2 bangsa yang serba salah, fanatik, munafik, korupsi, amoral, akibatnya bangsa kita menjadi amburadul. Mereka adalah hasil dari pendidikan agama, menghasilkan manusia2 yang bergama tetapi tidak mengenal Tuhan. (teling-made@yahoo.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun