Berikutnya, tak banyak yang mengomentari soal ungkapan Kena Ce*** Wa*** yang dilontarkan SID itu, mungkin tak banyak yang paham. Tapi banyak diantara komentar berikutnya yang membuli dua orang, RA yang ungkapannya di-capture dan komentar YDR yang kemudian banyak direndahkan kaperempuanannya, padahal ia hanya mengungkapkan kekecewaan pada SID karena mengomentari RA!
Entah apa yang terjadi, SID tampak cuek aja dengan komentar-komentar berikutnya yang membuli RA dan YDR, juga komentator lain yang berseberangan ‘paham’ dengannya. Dari berbagai komentar, terselip beberap orang yang mencoba membela RA dan YDR, tapi seperti sebelumnya, mereka kemudian menjadi korban bullying!
Â
[caption caption="Komentar yang membela RA kemudian ikut dibully"]
[caption caption="Komentar yang membela RA kemudian ikut dibully"]
[caption caption="Komentar yang membela RA kemudian ikut dibully"]
Ini mungkin berkaitan dengan sikap saya yang berbeda dengan SID soal revitalisasi Teluk Benoa sebelumnya, tapi mungkin juga menguatkan sikap saya untuk semakin bersebarangan dengan SID meski dulu saya sempat menyukai musikalitas mereka. Musik itu juga soal attitude, lihat Slank yang pemberontak dan sempat sesat dengan narkoba tapi kemudian berusaha untuk mengajak penggemarnya yang ikut terpengaruh untuk kembali. Sikap terhadap sebuah hal adalah pilihan, termasuk dalam soal yang terjadi di Bali, juga pandangan soal korupsi yang disampaikan RA. Tapi mencemooh dan membully pandangan seseorang (yang notabene itu adalah penggemarnya sendiri) bukanlah sifat yang terpuji.
 [caption caption="Entah apa perasaan RA jika tau ia dibully idolanya, padahal ia begitu bangga pada SID"]
Bayangkanlah perasaan RA yang (mungkin) ingin terlihat rebel dan antimainstream dengan ungkapannya (mengikuti idolanya, terbukti dengan kebanggaannya memperlihatkan buku biografi SID di foto profilnya), justru malah menjadi korban cemoohan idolanya sendiri dan mendapatkan bully dari sesamanya. Bayangkan pula perasaan YDR yang bukan hanya kecewa pada sikap SID, tapi juga mendapatkan bully soal keperempuanannya.
Jika sudah begini, entahlah, siapa yang sesungguhnya idiot seperti yang dikatakan SID itu!
Â