Akhirnya, event organizer Indonesia untuk konser NCT 127 Jakarta, Dyandra Global Edutainment, meminta maaf atas kejadian tersebut melalui pernyataan resmi di platform media sosial Instagram. Dyandra Global Edutainment secara resmi meminta maaf kepada NCT 127, SM Entertainment, dan semua penggemar atas insiden Hari 1 dan mendorong semua orang untuk menjaga keselamatan selama Hari 2. Meskipun semua orang dibebaskan untuk keselamatan, konser segera berakhir lebih awal karena para penggemar pingsan karena mendorong kerumunan. Mengingat tragedi Itaewon baru-baru ini, netizen Korea menyatakan keprihatinannya kepada para penggemar.
Segera setelah polisi Indonesia bertindak untuk meninjau ancaman bom, mereka juga memutuskan untuk menerapkan beberapa pembatasan baru untuk hari kedua konser NCT 127. Tindakan pertama yang dilakukan polisi adalah menempatkan penonton lebih jauh dari panggung. Untuk memastikan tidak ada alasan lain untuk mendorong, polisi juga melarang NCT 127 melempar bola bertanda tangan atau benda lain ke penonton. Dengan prosedur tersebut dan para penggemar yang sadar akan bahaya yang bisa terjadi sekali lagi, hari kedua perhentian konser NCT 127 di Jakarta berjalan lancar bagi para penggemar dan grup. Syukurlah, hari kedua konser NCT 127 Jakarta berjalan lancar.
Sebelumnya, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyatakan akan menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang secara umum berlaku bagi penyelenggaraan konser musik di tanah air. Pembahasan SOP dimulai dari mengurus rekomendasi dan perizinan, menghitung peserta konser musik, menyiapkan layout panggung, crowd control, dan sejumlah hal lain yang perlu diperhatikan. Standar ini berdasarkan pengalaman kami oleh para promotor di APMI, kemudian dari jasa pihak ketiga yang fasih di bidangnya. Karena promotor tidak bekerja sendiri dan memang menggunakan jasa profesional di bidangnya masing-masing merupakan langkah krusial. Sehingga nantinya akan dibuat standar untuk digunakan oleh semua promotor atau event organizer musik.
Standar yang disiapkan juga akan dibuat dalam beberapa skala, seperti skala konser kecil, skala konser menengah, dan skala konser besar sehingga penyelenggara lain dapat memiliki gambaran yang lebih jelas untuk memastikan kelancaran konser musik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H