Ia kemudian perlahan turun dari mobil, melangkahkan kakinya berjalan ke belakang, dua telapak tangannya yang putih mulus ia letakkan di belakang mobil, satu dua tiga, dorongannya mulai digerakkan dan terasa mobil sudah berjalan sekitar 50 meter.Â
Dorongan mobil terhenti di seberang jalan raya depan toko yang sangat berkebutuhan milik guru sekolah dasar Islam tempat ia mengajar dulu.Â
Rahasia Allah memang luar biasa, yang tadinya berniat ziarah ke rumah satu temannya menjadi bisa ziarah dan mampir ke dua rumah temannya yang sama-smaa guru.Â
Ditengah dorongan mobil, nyeletuk dan terdengar suara dari pinggiran jalan "kasihan sekali cewek disuruh dorong mobil"Â
Suaminya serba salah, mau suaminya yang dorong. Istrinya belum bisa pakai mobil, istrinya yang dorong terdengar kata-kata orang lain, dan memang kasihan siih seorang wanita mendorong mobil apalagi ia memakai cadar.Â
Qadarullah ma sya'a Fa'ala, sudah takdirnya, terkadang apa yang direncanakan tidak bisa berjalan sesuai rencana. Setelah sekian lama satu jaman ngobrol dengan yang punya toko tempat mobil berhenti dan kebetulan depan ada jalan lebih sehingga tidak menghalangi mobil lain yang mau lewat.Â
Tuan rumah dengan ramah menyambutnya dan berbasa-basi, Sambil mengeluarkan 2 botol air mineral dan 2 botol es tie.Â
Sambil ngobrol santai terdengar suara motor tertabrak motor lain, Â seorang laki paruh baya dengan istrinya tergeletak di aspal, dan satu motor anak muda SMA yang menabrak.Â
Laki paruh baya tadi tidak henti-hentinya memegang lengan tangan sebelah kanannya, sepertinya keseleo.Â
Satu jam mereka menunggu montir yang sudah ditelpon untuk datang ke lokasi mobilnya mogok tak kunjung tiba.
Entah lah mengapa montir itu tak kunjung tiba, ditelpon dan dikirim wa beberapa kali tak ada balasan.