Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi.Â
Begitulah tema pelatihan menulis pada hari Senin, 29 Agustus 2022 yang dimulai pada jam 19.00-21.00 dengan moderator ibu Rosminiyati, alumnus Pelatihan Belajar  Menulis PGRI asuhan Om Jay, ia juga sebagai guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Usia saya 52 tahun,Â
Pelatihan menulis kali ini dengan menghadirkan seorang ibu yang begitu produktif menulis buku, saat ini ia telah menulis 56 Buku. Namanya Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd. seorang guru SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Seorang ibu yang cerdas, berbakat, inspiratif, dan selalu ceria dengan profesi tambahan sebagai blogger, narasumber, moderator, kurator, dan editor yang selalu naik kelas dan telah mengukir banyak prestasi
Ia sukses menjadi Juara 1 Lomba Blog PGRI pada bulan Maret tahun 2021, Juara 10 besar artikel HUT AISEI, Juara 3 Lomba Kreasi Masker HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten(DWP) Lebak (Desember 2021), Lulus ASN PPPK Tahap 2, edisi Kamis, 16 Desember 202, Menjadi juri Lomba Blog HUT SUMPAH PEMUDA dan Hari Pahlawan 2021,Â
Tak disangka, kesuksesan demi kesuksesan yang ia raih ternyata berawal dari sebuah kegagalan, ketika ia gagal menyelesaikan pelatihan menulis Gelombang 8 karena tidak bisa menyelesaikan tugas meresume dengan baik.
Namun, kegagalannya  tidak membuat ia menyerah dan putus asa, tapi semangat itu ia pupuk dan kobar kembali dengan mencoba mengulang kelas di BM 12 hingga akhirnya bertemu dengan  narasumber hebat Ibu Sri Sugiastuti atau akrab disapa Bu Kanjeng di pertemuan ke-2 dan mengajak semua para peserta menulis buku antologi dan mengukir karya untuk yang pertama kalinya.
Dari seorang blogger dan peserta yang gagal di BM 8, maka lahirlah buku antologi pertama yang berjudul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Buku ini adalah buku paling bersejarah karena namanya tercantum di urutan pertama dari 42 peserta yang berasal dari seluruh nusantara.Â
Motivasi menulis makin berkibar, begitupun semangatnya untuk menyelesaikan tugas resume hingga akhirnya lulus dari BM 12. Usai lulus BM 12, buku solo perdana pun lahir dengan judul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat. Buku ini lahir dari sebuah mimpi ingin  menulis hingga seribu buku hingga berproses menjadi penulis hebat di masa depan.Â
"Bermimpilah dahulu, jangan takut untuk bermimpi. Wujudkanlah mimpimu, akhirnya menjelmalah buku solo  pertamanya" Ujar Ibu Aam Nurhasanah.Â
Setelah buku solo perdananya terbit, ia secara sukarela, mengabdikan diri sebagai tim Omjay dan bertugas sebagai moderator. Berangkat dari pengalaman tersebut maka lahirlah buku solo keduanya dengan judul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.Â
Kehausan akan ilmu, mendorong semangatnya untuk tidak merasa puas hanya menjadi seorang moderator, Ia pun mencoba profesi baru menjadi seorang kurator mengambil momentum dan kesempatan yang ditawarkan oleh bu Kanjeng. Sebuah tugas menghimpun beberapa naskah para peserta Belajar Menulis untuk disatukan menjadi karya buku antologi.Â
Dengan menjadi moderator dan kurator tidak membuat ia berhenti dari keterampilan menulisnya tapi keterampilan itu terus ia latih dengan mengikuti lomba blog PGRI dengan ketentuan lomba menulis tanpa jeda sejak tanggal 1-28 Februari 2021 dan berhasil menjadi juara pertama,Â
Prestasi tersebut melahirkan solo ke tiga yang diberi judul "Blogger Inspiratif" dengan harapan yang membaca buku tersebut, bisa terinspirasi untuk menulis pengalaman terbaiknya dan dikemas menjadi buku.
Kesuksesannya menjadi juara blog, membuat ia diminta mengedit naskahÂ
Novel dengan judul Seindah Takdir Cinta karya Juminah  seorang TKI di Arab Saudi Ia ceritakan kisah perjalanan cintanya selama 5 tahun, rela mengorbankan masa remajanya demi membiayai pendidikan adik-adiknya.Â
Pengalaman menjadi editor, membuatnya semakin banyak mendapatkan orderan dari teman-teman belajar menulis. Pada awal januari 2022 terbitlah buku solo ke empatnya  dengan judul Rajin Menulis Berbuah Manis.Â
Tantangan menjadi penulis penerbit mayor pun ia ikuti ketika ada narsum Prof. Ekoji Menulis satu minggu di kelas menulis Omjay. Pada kesempatan tersebut seseorang ditantang membuat buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit dengan jeda satu minggu.
Mimpi demi mimpi mengantarkannya ke puncak kesuksesan dengan ditandai beberapa undangan untuk menjadi narasumber kelas Nasional.
Pada akhir pemaparannya ia berharap dengan kisah dan pengalamannya tersebut menjadi memotivasi para peserta untuk bisa "Naik Kelas". Mari menulis dan semangat berkarya, hingga kita dikenal dunia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI