Yang kedua, kata Ibrahim kalau mau bermaksiat, jangan tinggal di buminya. Syarat ini membuat lelaki itu kaget setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumiNya, sementara kamu melanggar segala larangan-Nya? ''Ya, Anda benar,'' kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga.
Yang ketiga, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya, Kalau engkau masih mau bermaksiat. Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, Wahai Ibrahim, ini nasihat macam apa? Mana mungkin Allah tidak melihat kita.
Sementara Allah Al Bashir, Maha Melihat, melihat semua perbuatan hambaNya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Semut hitam di batu hitam pada malam gelap gulita Allah melihatnya bahkan apa yang terbesit dalam hati Allah Maha tau itu semua.
''Nah, kalau memang yakin demikian, apakah kamu masih berkeinginan berlaku maksiat?'' kata Ibrahim. Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.
Keempat Kalau malaikat maut datang hendak mencabut nyawamu katakanlah kepadanya, Mundurkan kematianku dulu. Aku masih mau bertobat dan melakukan amal saleh.
Laki-laki tersebut menggelengkan kepala dan segera tersadar, Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku? Wahai Abdullah, kalau anda sudah meyakini bahwa anda tidak bisa menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau bisa lari dari murka Allah? Baiklah, apa syarat yang kelima?
Kelima Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak menggiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau mau ikut bersamanya.
Perkataan tersebut membuat lelaki itu tersadar. Dia berkata, Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya. Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran.
Cukup-cukup. Mulai saat ini akut bertobat kepada Allah, katanya sambil terisak. Sejak saat itu lelaki tersebut fokus beribadah hingga ajal menjemputnya.
Ketika ibadah dilakukan di dunia, perintah dijalankan, larangan ditinggalkan maka di akhirat kita akan mendapatkan apa yang dijanjikan Allah berupa pahala, berupa surga, terhindar dari siksa, dijauhkan dari neraka.
Maka ketika itulah manusia akan mendapatkan keberuntungan hakiki, meraih kesuksesan sejati. Orang beruntung adalah ketika dia dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari api neraka.