Mohon tunggu...
Healthy

Masihkan Ada Harapan bagi Penderita Hemofilia?

24 November 2017   16:34 Diperbarui: 25 November 2017   21:35 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkan kita mengamati bentuk wajah, hidung, atau mata kita? Jika ya, pasti kita akan sadar bahwa anggota tubuh kita mirip dengan orang tua kita, mungkin mata kita mirip dengan ayah, atau hidung kita mirip dengan ibu. Jika tidak ada yang mirip, tanyakan pada orang tua anda apakah anda anak kandung atau tidak, namun pastinya tetap ada bagian dari tubuh yang mirip. 

Kemudian, kenapa bisa kita mirip dengan orangtua kita? Tentunya, karena kita adalah anaknya. Jawaban yang sederhana dan sangat simpel. Namun, sebenarnya dalam darah/ tubuh kita terdapat genetika yang orang tua kita wariskan pada kita. Genetika adalah sesuatu yang mungkin susah untuk diubah dan itulah warisan paling berharga dari orang tua kita. 

Tidak semua orang sama seperti kita, karena yang ada dalam setiap kita pastinya berbeda dan gen adalah suatu ciri khas tiap individu. Sehingga, kita seharusnya menyadari dan mensyukuri bahwa kita dilahirkan dengan genetika yang sehat/ baik dari orang tua kita. Apapun keadaanya, kita patut bersyukur karena kita masih memiliki genetika yang unik dan tidak ada duanya.

Membahas tentang genetika dan darah, pada kesempatan ini saya akan mengulas salah satu penyakit yang berhubungan erat dengan hal ini, yaitu Hemofilia. Penyakit ini berbeda dari penyakit biasanya, penyakit ini tidak dapat menular, tidak disebabkan oleh virus atau bakteri, melainkan diturunkan dari orang tua (terutama dari ibu). 

Mungkin, banyak dari kita telah mengetahui sedikit tentang penyakit ini, yaitu kelainan genetika pada darah yang menyebabkan darah sukar untuk membeku saat terjadi luka. Berdasar penjelasan ilmiah, kelainan genetika ini disebabkan karena hilangnya salah satu kode (factor)pembekuan darah, kata hilang yang dimaksud adalah tidak dapat berfungsi secara normal. 

Hemofilia ini merupakan penyakit yang cukup banyak diderita oleh orang-orang, di dunia ini ada lebih dari 400.000 orang yang menderita penyakit hemofilia, dan penyakit ini dapat merenggut nyawa seseorang jika tidak mendapat penanganan yang tepat. 

Gejala dari penyakit ini yang paling terlihat adalah pendarahan yang sulit berhenti, contohnya : pendarahan pada hidung (mimisan), pada gusi, dan yang lainnya. Secara garis besar,  Hemofilia dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu: hemofilia A, Hemofilia B, dan Hemofilia C.

Apakah hemofilia dapat disembuhkan? Pertanyaan yang cukup menarik mengenai penyakit ini. Sebelumnya, kita harus mengetahui sebab dan akibat dari penyakit ini, saat terjadi luka, trombosit darah akan bersatu di daerah luka dan mulai bekerja untuk menutup luka dengan cara membekukan darah dahulu, faktor-faktor dari pembekuan darah ini yang akan bekerja untuk membentuk jaring-jaring fibrin sebagai penutup luka, akan tetapi, pada penderita hemofilia terdapat faktor/ kode yang tidak dapat bekerja normal, sehingga menyebabkan darah yang seharusnya dapat dibekukan, menjadi susah membeku dan yang terjadi adalah pendarahan  tidak berhenti.

Sehingga,  menurut saya, untuk sekarang ini, hemofilia tidak dapat disembuhkan. Oleh karena kelainan pada darah ini disebabkan oleh bawaan/ genetika. Jadi, untuk menyembuhkannya cukup sulit, merubah DNA/ genetika sendiri saja sudah sangat sulit. 

Untuk menyembuhkan  suatu penyakit yang hanya disebabkan oleh satu faktor apalagi faktor bawaan akan lebih susah dibanding menyembuhkan penyakit yang berasal dari luar. Mungkin saja, suatu saat nanti penyakit ini dapat disembuhkan melalui rekayasa (transfer) genetika atau dengan cara yang lain. Namun, pada intinya, untuk sekarang ini, cukup susah untuk menyembuhkan penyakit ini.

Kemudian mengenai apa itu kode (factor)? Kode (factor) adalah unsur dari kromosom yang berperan dalam proses penutupan luka/ pembekuan darah. Pada orang yang normal/ tidak terkena hemofilia mempunyai 13 kode (factor)pembekuan darah. Sedangkan pada penderita hemofilia tipe A, kode VIII mereka hilang atau bisa dikatakan tidak berfungsi secara normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun