Mohon tunggu...
Healthy

Serangan Jantung, Potensi Terpendam Orang Kurus?

23 Oktober 2017   17:23 Diperbarui: 23 Oktober 2017   17:40 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: droz-indonesia.blogspot.com

Zat-zat kimia yang terdapat pada rokok yang bersifat racun inilah yang menyebabkan potensi serangan jantung meningkat. Terdapat 2 bahan kimia perusak sistem kerja jantung yaitu karbon monoksida dan nikotin ( dilasir dari Onlymyhealth). Karbon monoksida pada hemoglobin darah akan mengurangi jumlah oksigen pada darah. Nikotin akan membuat hormon adrenalin pada tubuh terangsang dan hal ini akan menyebabkan jantung berdetak lebih kencang dan cepat, dan akhirnya membuat tekanan darah naik. Di sisi yang lain, ternyata rokok juga dapat mempengaruhi produksi kolestrol, merokok akan membuat produksi dari LDL (kolestrol) meningkat.

Banyak orang yang sering beranggapan bahwa jika stress akan sering marah-marah dan menyebabkan darah tinggi. Mungkin, memang ini hanya sebagai candaan. Namun ada benarnya juga dengan anggapan tersebut, yang pasti adalah saat kita stress, kita akan mendapat tekanan yang tinggi dan secara tidak langsung tekanan darah juga akan ikut tinggi. Tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan resiko terkena serangan jantung lebih besar. Tekanan darah orang normal adalah 120/80 mmHg (milimeters raksa), semakin angka tekanan darah naik, maka semakin naiklah resiko terkena serangan jantung.

Di sisi lain, di dunia ini ada banyak orang yang akan makan banyak untuk mengatasi stress. Mereka enderung mencari makanan yang manis dan yang tidak baik bagi tubuh (junkfood). Dari makanan itulah akan muncul bibit-bibit serangan jantung, seperti: diabetes, obesitas, dan lainnya. Penderita diabetes lebih beresiko untuk terkena serangan jantung karena gula yang menumpuk dapat menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah. Sedangkan untuk penderita obesitas pasti kita sudah tahu mengapa lebih berpotensi terkena serangan jantung. Ya, tentunya karena kolestrol/ lemak dalam tubuhnya yang sangat banyak dan menyumbat aliran darah mereka. Orang kurus pun bisa obesitas jika ia terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, kolestrol, dan gula. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini.

Jika sebelumnya serangan jantung disebabkan oleh faktor pola hidup, ada juga faktor terkena serangan jantung yang berasal dari warisan keluarga/ genetika. Jika dalam keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, maka kemungkinan besar generasi selanjutnya akan terkena penyakit jantung juga. Resiko terkena penyakit jantung akan semakin tinggi jika ada anggota keluarga berjenis kelamin pria menderita penyakit jantung sebelum memasuki usia 55 tahun ataupun jika ada anggota keluarga berjenis kelamin wanita yang menderita penyakit jantung sebelum memasuki usia 65  tahun.

Jadi, menanggapi pertanyaan "Apakah seseorang yang bertubuh kurus dapat terkena serangan jantung?" jawaban yang akan saya berikan ialah ya. Seseorang yang bertubuh gendut memang memiliki resiko lebih besar terkena serangan jantung, tetapi orang yang bertubuh kurus pun sebenarnya juga memiliki resiko terkena serangan jantung, alasanya ada beberapa.  Pertama, semua orang pasti akan memiliki resiko terkena penyakit jantung (tak terkecuali) karena semua orang memiliki jantung dalam dirinya.

Kedua, walaupun orang tersebut bertubuh kurus, ia tidak akan tahu lemak jenis apa yang ada dalam tubuhnya, apakah lemak jahat atau lemak baik. Maka dari itu, bisa saja orang bertubuh kurus dapat memiliki lemak jahat/ kolestrol dalam pembuluh darahnya yang dapat menyumbat aliran darah. Ketiga yaitu faktor stress seseorang, reaksi orang saat stress ada 2 yaitu: 1. Mencari pelarian dengan rokok dan makan yang banyak ; 2. Terus berpikir dan mengerahkan energinya untuk menghilangkan stress dan menyebabkan orang tersebut semakin kurus.

Namun pada intinya, stress tidak akan berdampak positif bagi tubuh dan jiwa, malah berdampak negatif dan lama-kelamaan menimbulkan masalah/ faktor lain yang menjadi bibit penyakit. Keempat, perokok akan lebih beresiko mendapatkan serangan jantung. Kelima, tekanan darah yang tinggi, semakin tinggi tekanan darah maka semakin tinggi resiko terkena serangan jantung. Keenam, penderita diabetes juga memiliki resiko terkena serangan jantung lebih besar. Ketujuh, faktor riwayat penyakit jantung yang dimiliki keluarga, jika ada anggota keluarga sebelumnya yang terkena penyakit jantung di usia muda, maka kemungkinan besar generasi selanjutnya juga akan memiliki penyakit jantung.

Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab serangan jantung, ada baiknya jika mulai dari sekarang anda lebih memperhatikan kesehatan diri anda. Lebih baik untuk mencegah daripada mengobati, kata pepatah yang sangat bagus untuk tema ini. Mulailah untuk mengatur pola hidup mulai dari makan hingga tidur. Makanlah makanan yang bergizi dan rendah lemak, tidur minimal 7 sampai 8 jam agar jantung dapat beristirahat.

Olahraga juga jangan ketinggalan, latihan kardio (lari) atau berenang dapat membakar lemak dan menguatkan otot jantung sehingga resiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Namun selain kesehatan fisk (pola hidup), faktor yang paling penting yang perlu kita jaga adalah kesehatan jiwa yang juga perlu diperhatikan, karena dari jiwa yang sehat akan timbul tubuh yang sehat. Jangan terlalu banyak berpikir tentang masalah, karena dari banyak berpikir akan menyebabkan stress.

Segala sesuatu dibawa santai saja, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari dan yang telah berlalu biarlah berlalu, jangan semua hal kita pikirkan terus menerus. Akhir kata, saya hanya berpesan bahwa hidup kita hanya sekali, maka pakailah hidup kita dengan bijak, kelilingi hidup kita dengan orang-orang yang kita sayang maka kita akan bahagia. Hati yang gembira adalah obat yang manjur :)

Terimakasih, semoga artikel ini dapat memberi sedikit manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun