Dalam dunia ini, kita pasti hidup dikelilingi oleh banyak orang. Ada orang-orang yang kita sayangi dan juga menyanyangi kita. Saat kita kehilangan orang yang kita sayang, pasti kita akan merasa sedih. Kehilangan di sini dapat diartikan saat seseorang pergi dari dunia, tentunya setiap orang takut akan kematian, dan banyak orang yang menghindari hal terebut. Namun pada akhirnya kita tidak dapat menghindari yang namanya kematian, karena segala hal dalam hidup kita telah direncanakan oleh Tuhan termasuk kapan Tuhan akan memanggil kita. Akan tetapi, kita tidak dapat tinggal diam dan hanya menunggu kapan giliran kita dipanggil Tuhan, melainkan kita harus berusaha untuk mencegah dengan menjaga kesehatan demi orang yang kita sayang bahagia.
Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2015 dalam negara yang berekonomi sedang sampai tinggi, kematian paling banyak disebabkan oleh penyakit pada jantung yaitu Iskemik jantung. Jantung merupakan organ yang sangat dilindungi dalam tubuh. Organ ini sangat penting karena fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Suatu organ yang penting tentunya memiliki resiko terkena penyakit lebih besar karena kerjanya yang lebih berat. Contoh dari penyakit jantung ada banyak, yaitu: jantung koroner, kelainan katup jantung, dan infark miokard atau lebih dikenal serangan jantung.
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang, apakah orang yang bertubuh kurus dapat terkena serangan jantung? Ataukah hanya orang yang bertubuh gemuk saja yang dapat mengalami serangan jantung? Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya jika kita mengenal sedikit apa itu serangan jantung. Serangan jantung merupakan penyakit dimana otot jantung berhenti memompa darah dengan kata lain mati.
Menurut saya, seorang manusia yang bertubuh kurus pun dapat terkena serangan jantung. Serangan jantung memang sering menjadi "momok" karena dianggap sebagai penyakit yang datang secara tiba-tiba dan sering berujung pada kematian. Alasan pertama yang sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti adalah setiap manusia yang hidup tentunya memiliki jantung, maka pastinya setiap manusia yang memiliki jantung juga akan sama-sama memiliki potensi penyakit pada jantung, tanpa terkecuali. Tidak mungkin jika kita sama sekali tidak memiliki potensi terkena sakit jantung, pasti dalam diri kita memiliki potensi untuk terkena. Namun potensi itu tidak berkembang lebih parah. Contoh dari organ lain yaitu: seorang pria tidak mungkin akan terkena kanker rahim karena pria tidak memiliki rahim, beda halnya jika wanita yang memiliki rahim.
Orang yang bertubuh kurus memang kelihatannya potensi akan terkena penyakit jantung lebih sedikit, namun pada kenyataannya tidak juga. Lemak pada setiap orang berbeda-beda, memang kadang orang yang bertubuh kurus tidak kelihatan berlemak, tapi di dunia ini ada banyak orang (bertubuh kurus) yang memiliki kolestrol tinggi/ lemak jahat atau disebut Low-density Lipoprotein yang menempel pada dinding pembuluh arteri. Plak ini bisa terbentuk dari beberapa jenis, seperti: lilin, gula, lemak, dan sebagainya.
Sehingga, penyakit Infark Miokard ini dapat menyerang orang yang bertubuh kurus sewaktu-waktu. Infark miokard sendiri terjadi karena suplai oksigen yang berkurang menyebabkan otot jantung berhenti bergerak, suplai oksigen yang berkurang dapat disebabkan oleh plak/ lemak pada pembuluh darah yang hancur lalu menyumbat peredaran darah, karena penyumbatan ini otot mulai berhenti bekerja, penyumbatan ini sering terjadi di pembuluh arteri yang membawa darah kaya akan oksigen. Di bawah ini merupakan gambar ilustrasi dari kolestrol/ lemak yang menyebabkan terjadinya penyumbatan.
"Tim peneliti di University College London, yang dipimpin professor Mika Kivimki melaporkan, stress di tempat kerja meningkatkan risiko terkena serangan infark jantungsebesar 23 persen."
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa memang betul kekuatan pikiran sangat mempengaruhi kesehatan diri. Saat stress, pikiran tertekan dan menyebabkan aliran darah/ tekanan darah menjadi naik dan akan menimbulkan efek serangan jantung.
Kemudian jika seseorang stress, orang tersebut akan mencari pelarian yang dapat meringankan kepala mereka yaitu dengan rokok. Seperti yang sering kita lihat dalam iklan rokok, terdapat peringatan dibawahnya yang berisi bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan lainnya.
"Bahkan, diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, menurut Institut Kanker Nasional, orang yang merokok 6 kali lebih rentan terhadap serangan jantung."