Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Bisakah Operasi Plastik Menggunakan Jaringan Pantat?

20 September 2017   05:30 Diperbarui: 20 September 2017   21:56 2935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap manusia pasti ingin menjadi yang terbaik, baik dalam hal fisik maupun non-fisik, mereka ingin menghilangkan kekurangan mereka, contoh kekurangan itu ada banyak sekali yaitu: saat ada orang yang tidak bisa dalam suatu hal orang tersebut akan belajar agar bisa, ada juga orang yang tidak puas dengan keadaan fisik mereka sehingga mereka mengambil jalan mudah yaitu melakukan operasi. Itulah manusia, karena ketidaksempurnaan mereka saling berlomba menuju sempurna.

 Nah, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang operasi plastik. Operasi plastik sendiri memang sedang terkenal dan  mulai digemari oleh orang-orang. Banyak negara yang bersaing untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka dalam hal operasi plastik, contohnya ada negara Korea Selatan dan Thailand. Banyak sekali orang yang telah melakukan operasi plastik di 2 negara tersebut. 

Tidak hanya kaum hawa saja yang ingin terlihat lebih cantik dan lebih mempesona, tak jarang para kaum pria juga melakukan operasi plastik agar mereka  terlihat lebih maskulin dan mempesona. Kebanyakan dari kita pasti langsung berspekulasi bahwa operasi plastik selalu menggunakan silikon. Namun sebenarnya operasi plastik terbagi menjadi 2 berdasarkan bahan yang digunakan, yaitu: operasi plastik dari bagian tubuh sendiri dan operasi plastik berbahan implan.

Operasi plastik berbahan implan inilah yang sering menggunakan silikon, tidak hanya dari silikon saja tetapi ada juga Gore-Tex dan Med-Por. Silikon sering dipakai karena bahannya yang fleksibel dalam berbagai bentuk yang diinginkan. Saat di dalam tubuh, silikon juga tidak mendapat penolakan yang besar dari tubuh, sehingga orang yang telah operasi lebih nyaman. Bahan Gore-Tex ini adalah bahan yang terhitung baru dan terbuat dari poli-tetrafluorotelene. 

Bahan ini bertekstur seperti spons, resiko dari penolakan tubuh pun juga rendah. Sedangkan Med-Por jarang digunakan untuk operasi plastik, namun kadang masih digunakan sebagai implan dagu. Med-Por ini merupakan zat yang berpori dan dibuat dari Polietilen, bahan ini hampir sama dengan silikon dan Gore-Tex dalam hal resiko penolakan.

Operasi plastik yang diambil dari bagian tubuh mungkin pernah kita dengar, cara ini disebut juga pencangkokan. Para ahli bedah banyak menggunakan tulang rawan dan lemak tubuh sebagai bahan cangkok/operasi, bagian tubuh yang diambil nantinya akan dimasukkan/ dijadikan satu dengan bagian tubuh yang lain. Tulang rawan sering dipakai dalam rhinoplasty (operasi plastik bagian hidung). Tulang rawan yang biasanya dipakai dalam operasi diambil dari tulang rawan bagian telinga atau tulang rusuk. 

Ahli bedah menggunakan tulang rawan karena tulang ini adalah tulang yang mudah didapat dan sangat mengurangi resiko komplikasi karena jaringan tubuh pasien sendiri sedang digunakan. Bahan operasi lainnya adalah lemak, lemak yang paling sering digunakan berasal dari lemak daerah pantat dan paha. Lemak yang diambil biasanya akan dipakai dalam operasi bagian wajah. 

Cara yang digunakan ahli bedah adalah menyedot lemak kemudian memisahkan lemak yang memiliki sel baik dan tidak. Agar resiko sel lemak mengalami penolakan berkurang dan sel-sel dalam lemak tidak mati saat setelah dicangkok, maka hanya sel yang baik yang dipilih. Tidak jarang lemak akan mati saat setelah pencangkokan, keberhasilan dari pencangkokan lemak ini hanya sekitar 40%, maka dari itu, sel dalam lemak harus benar-benar dipilih yang baik terlebih dahulu. Kemudian lemak yang selnya baik disuntikkan ke bagian tubuh yang akan dirubah.

 Kemudian jika ada suatu pertanyaan " Apakah anda setuju jika jaringan pada pantat dapat digunakan untuk operasi plastik?" Jawaban saya pastilah setuju mengenai pertanyaan tersebut. Menurut pendapat saya, jaringan pada pantat ini cocok sekali untuk operasi plastik. Operasi plastik pada dasarnya tidak melulu tentang kecantikan/ memperbaiki kelemahan tubuh agar terlihat lebih sempurna, tetapi operasi plastik juga dapat digunakan dalam bidang medis, terutama untuk operasi saat ada kecelakaan yang menimbulkan luka pada jaringan kulit yang susah untuk dijahit/ diobati dengan obat saja (contoh: luka bakar yang besar), maka operasi plastik dipakai untuk meyembuhkan dan menutup luka tersebut. 

Jaringan pantat, sebagian besar tersusun atas otot (Gluteus) dan lemak. Pantat berfungsi untuk tempat tumpuan saat duduk dan yang paling kita ketahui fungsinya ialah untuk mengeluarkan tinja melalui anus. Pantat merupakan bagian tubuh yang dibentuk oleh tulang pinggul dan tulang ekor. Ada beberapa alasan yang dapat mendukung pernyataan bahwa jaringan pada pantat dapat digunakan untuk bahan operasi plastik, seperti yang sudah dituliskan di atas, lemak seringkali digunakan untuk operasi plastik (selain tulang rawan), begitu juga dengan jaringan pantat yang memiliki lemak yang cukup banyak dibandingkan dengan jaringan lainnya, lemak ini biasanya berguna untuk  mengisi volume jaringan yang akan dioperasi (contoh: kasus trasfer lemak dari pantat ke wajah agar wajah tidak terlalu tirus),  jadi jaringan ini dapat digunakan untuk operasi plastik. 

Oleh sebab jaringan pantat memiliki lemak yang banyak pasti jaringan tersebut akan lebih tebal dan kuat, maka jaringan pantat lebih dipilih sebagai bahan operasi plastik supaya jaringan yang menerima lemak juga tidak cepat rusak dan dapat bertahan pada jaringan yang baru. Selain itu, tubuh kita juga pasti akan lebih mudah menerima dan mudah untuk menyatu dengan jaringan yang berasal dari tubuhnya sendiri karena semestinya sel yang didalamnya akan mirip dibanding dengan zat-zat kimia dan resiko terjadinya penolakan dari tubuh pasti lebih sedikit dibandingkan dengan zat-zat kimia yang merupakan buatan tangan manusia. Bagian pantat ini juga tidak terdapat organ yang sangat penting (fungsinya) di dalamnya sehingga risiko bahayanya untuk mengambil jaringan lemak pada bagian pantat pun akan lebih  sedikit. 

Sebenarnya, selain jaringan lemak ada pula jaringan kulit yang dapat diambil dari bagian pantat untuk bahan operasi seperti pada kasus luka bakar, pada pencangkokan kulit/ transplantasi kulit yang dipindahkan biasanya adalah sel epitel, transplantasi kulit sering dilakukan karena mudah dalam pengambilnya apalagi  pada bagian pantat dan lebih cepat dalam proses penutupan luka hasil pencangkokan, jaringan pantat dapat meregenerasi sel-selnya dalam waktu 2-4 minggu, sehingga jaringan ini dapat menjadi pilihan bahan operasi plastik. Jaringan kulit pada pantat/ paha sering digunakan untuk jaringan pengganti/ pendonor karena jika dilihat dari sisi estetika tubuh, pasti banyak orang akan memilih jaringan bagian di pantat. 

Mengapa? Karena bagian pantat merupakan bagian tubuh manusia yang tertutup dan saat setelah operasi pencangkokan kulit pasti akan sedikit menimbulkan bekas seperti luka. Maka dari itu, banyak orang akan memilih mengambil jaringan pantat untuk operasi plastik agar setelah operasi mereka tidak merasa minder karena ada bekas luka yang terlihat dan pada akhirnya mereka akan tetap nyaman dengan penampilan mereka. Bekas luka ini timbul akibat dari proses pengambilan jaringan (kulit) yang diambil untuk dipindahkan/ ditransfer ke jaringan yang membutuhkan.

 Sebelum mengambil jaringan, ahli bedah serta pasien harus menentukan terlebih dahulu jaringan manakah yang akan digunakan, banyak pertimbangan untuk memilih jaringan pendonor, seperti: 1. Kemiripan warna, warna jaringan pendonor dipilih yang paling mirip dengan jaringan yang membutuhkan, agar jaringan yang terluka tidak akan kelihatan mecolok perbedaan warnanya setelah diberi jaringan pendonor. 2. 

Ketebalan jaringan yang akan diambil, jaringan pendonor yang akan diambil ketebalannya harus sama agar permukaan jaringan setelah dioperasi rata dan pas dengan permukaan jaringan yang membutuhkan. 3. Jaringan yang penampangnya besar, jaringan yang berperan sebagai pendonor akan lebih dipilih jika luas penampangnya besar (contohnya seperti pantat dan paha) agar dapat memenuhi kebutuhan jaringan yang luka/ rusak. 

Kemudian setelah memilih jaringan, barulah jaringan kulit/ lemak diambil menggunakan alat (Dermatome) lalu dipindahkan ke tempat tujuan operasi plastik yaitu jaringan yang membutuhkan. Setelah jaringan pendonor disatukan dengan jaringan target, jaringan donor akan menutup luka dan mergenerasi selnya. Sedangkan pada jaringan yang mendapat jaringan donor, akan mulai untuk mengembangkan pembuluh darah di bawah jaringan, untuk mengembangkan pembuluh darah memerlukan waktu kurang lebih 36 jam/ 1,5 hari. 

Jika setelah 1,5 hari tidak terjadi pengembangan pembuluh darah, maka jaringan tersebut bisa dikatakan mati dan operasi plastik gagal. Selain mengembangkan pembuluh darah, jaringan fibrin tipis akan mulai menyatu dan menyambungkan jaringan donor dengan jaringan penerima. Operasi akan berhasil saat jaringan pendonor  dapat menyatu dengan jaringan yang menerima donor tersebut, umumnya waktu yang diperlukan untuk benar-benar sembuh/ berhasil sekitar 6-18 bulan.  Setelah di lihat dari sisi estetika tubuh, kita dapat melihat dari sisi luasnya penampang pada kulit pantat. Jika luka yang perlu dioperasi sangat besar luasnya, maka dibutuhkan jaringan pendonor yang luas juga penampangnya, jaringan pantat yang memiliki luas (kulit) yang cukup sering disarankan oleh dokter sebagai bahan operasi plastik.

Jadi, apakah operasi plastik dapat menggunakan jaringan pantat? Ya, dalam operasi plastik banyak sekali bahan yang dapat digunakan seperti yang sudah saya tulis, salah satu jaringan yang sangat cocok digunakan ialah jaringan pada pantat. Kenapa yang paling cocok jaringan pantat? Kenapa tidak jaringan pada tangan atau yang lainnya? 

Alasan saya yang pertama karena jaringan pada pantat memiliki lemak yang tebal jika jaringan lemak nya tebal maka otomatis jaringan tersebut lebih kuat, alasan kedua yaitu luas penampang pada pantat cenderung lebih luas dibanding dengan jaringan pada tangan atau yang lainnya, maka dari itu jika terdapat kasus pencangkokan kulit/ transplantasi kulit pantat menjadi pilihan yang pertama karena kulit di pantat lebih luas disbanding jaringan yang lain.

 Alasan ketiga tentang resiko penolakan, resiko penolakan saat jaringan pantat dicangkokan ke jaringan lainnya akan lebih sedikit presentasi penolakannya karena sama-sama berasal dari satu tubuh, sedangkan jika memakai bahan yang berupa zat kimia pasti akan lebih mudah terjadi penolakan dari sistem tubuh. Alasan terakhir adalah dari sisi estetika tubuh, dokter pasti akan menyarankan untuk mengambil jaringan dari bagian pantat karena luka setelah pengambilan jaringan yang membekas akan tidak terlihat jika di pantat ( oleh sebab tertutup pleh pakaian yang dikenakan).

Demikian sedikit informasi tentang operasi plastik menggunakan jaringan pantat yang dapat saya bagikan. Terima kasih, semoga dapat bermanfaat :)

 

Daftar pustaka :

www.allure.com

www.hopkinsmedicine.org

www.ncbi.nlm.nih.gov

www.healthline.com

medinelplus.gov

www.emedicine.medscape.com

www.realself.com

www.wenigerplasticsurgery.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun