Mohon tunggu...
Made Lanang Darma Atmaja
Made Lanang Darma Atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobisaya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ketuhanan dalam Hindu/Brahmavidya

19 Maret 2024   23:35 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saguna Brahman: Saguna berarti "dengan sifat." Saguna Brahman adalah aspek Brahman yang dapat dipahami dan berhubungan dengan manusia. Ia adalah Brahman yang dipersonifikasikan menjadi dewa-dewa seperti Brahma, Wisnu, Siwa, Durga, dan sebagainya. Melalui konsep Saguna Brahman, umat Hindu dapat memahami dan beribadah kepada Tuhan dengan cara yang lebih dekat dan personal.

Penting untuk dicatat bahwa Nirguna Brahman dan Saguna Brahman bukanlah dua entitas yang terpisah, melainkan dua aspek dari realitas tunggal yang sama, Brahman.

3.Hubungan Brahman dengan Alam Semesta

Dalam agama Hindu, hubungan antara Brahman dan alam semesta adalah salah satu konsep sentral yang membentuk kerangka pemahaman tentang keberadaan. Mari kita jelaskan lebih lanjut tentang hubungan ini:

3.1 Brahman sebagai Sumber: Brahman dianggap sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada. Ini adalah keberadaan yang tak terbatas, tak terwujud, dan abadi yang melampaui segala sesuatu yang dapat dirasakan atau diketahui. Dalam konteks ini, alam semesta, beserta segala isinya, dipandang sebagai manifestasi dari Brahman.

3.2 Imanensi Brahman: Meskipun Brahman adalah kekuatan ilahi yang transenden, dalam konsep imanensi, Brahman juga hadir di dalam segala sesuatu. Ini berarti bahwa Brahman tidak hanya ada di luar alam semesta, tetapi juga ada di dalamnya. Dalam setiap objek, makhluk hidup, atau fenomena, ada keberadaan Brahman yang terwujud.

3.3 Maya: Konsep Maya mengacu pada ilusi atau ketidaktahuan yang menyebabkan manusia untuk melihat alam semesta sebagai sesuatu yang terpisah dari Brahman. Ini adalah ilusi pemisahan yang memunculkan persepsi dualitas, di mana manusia melihat diri mereka terpisah dari Brahman dan satu sama lain. Maya membuat manusia melihat alam semesta sebagai entitas yang berbeda dari Brahman, meskipun sebenarnya semuanya berakar pada Brahman.

3.4Manifestasi Brahman: Dalam ajaran Hindu, Brahman dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk atau manifestasi, termasuk dewa-dewa dan dewi-dewi. Para dewa ini dipuja sebagai aspek-aspek dari Brahman yang tak terbatas. Misalnya, Vishnu, Shiva, atau Devi dianggap sebagai manifestasi Brahman yang melayani tujuan tertentu dalam alam semesta.

3.5 Tujuan Spiritual: Pencarian spiritual dalam agama Hindu seringkali berpusat pada upaya untuk melampaui ilusi Maya dan menyadari kesatuan yang mendasari antara individu (Atman) dan Brahman. Melalui meditasi, refleksi, dan pengabdian, pencari spiritual berusaha untuk menyadari keberadaan Brahman dalam diri mereka sendiri dan dalam alam semesta.

Dengan demikian, hubungan antara Brahman dan alam semesta dalam agama Hindu mencerminkan pandangan tentang kesatuan yang mendalam antara segala sesuatu yang ada dengan keberadaan ilahi yang tak terbatas, Brahman. Ini adalah konsep yang kaya dan kompleks yang membentuk landasan bagi pemahaman Hindu tentang alam semesta dan tempat manusia di dalamnya.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun