Ketika nasib bisa digarap dan takdir sudah ditandatangani kontrak
Kita gagap dengan kenyataan dan apa yang ada di dalam otakÂ
karenanya ada yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan
Kecuali kita dewa yang selalu bisa mengendalikan
Kehidupan akan terus berjalan sebagaimana yang tertulis dikontrak
Kuncinya ada pada diri yang tidak selalu bertanya, dan yang selalu bertindak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!