Mohon tunggu...
Made DevinaFebryanti
Made DevinaFebryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

BAIK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Generasi Emas Indonesia: Wawasan Nusantara sebagai Kompas Generasi Muda

10 Juli 2024   10:18 Diperbarui: 10 Juli 2024   10:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun Generasi Emas Indonesia: Wawasan Nusantara sebagai Kompas Generasi Muda

Oleh : Made Devina Febryanti, Program Studi Kedokteran

Universitas Pendidikan Ganesha

Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045, tepat saat bangsa ini merayakan seabad kemerdekaannya. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Wawasan Nusantara, sebagai pandangan geopolitik dan sosial budaya yang mengutamakan kesatuan dan persatuan, dapat menjadi kompas bagi generasi muda dalam membangun Generasi Emas Indonesia.Mengapa Wawasan Nusantara Penting?

Wawasan Nusantara mengajarkan generasi muda untuk mengenali dan menghargai keanekaragaman budaya, etnis, dan agama yang ada di Indonesia. Dengan pemahaman ini, mereka akan lebih bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi. Identitas nasional yang kuat akan mendorong mereka untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Ketika generasi muda memiliki identitas nasional yang kuat, mereka lebih tahan terhadap pengaruh negatif globalisasi yang bisa mengikis nilai-nilai kebangsaan. Identitas ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara sesama warga negara.

Semangat nasionalisme adalah kunci dalam menghadapi tantangan global. Wawasan Nusantara menanamkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan negara. Generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi akan lebih siap untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Nasionalisme yang kuat akan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Mereka akan lebih peduli terhadap isu-isu kebangsaan dan termotivasi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa.

Wawasan Nusantara juga berperan dalam pembentukan karakter dan moral generasi muda. Melalui pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal, mereka akan menjadi pribadi yang tangguh, jujur, dan bertanggung jawab. Karakter yang kuat ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Pendidikan karakter yang berbasis wawasan Nusantara akan membentuk generasi muda yang berintegritas, beretika, dan memiliki empati terhadap sesama. Mereka akan lebih mampu mengambil keputusan yang bijak dan bertindak dengan penuh tanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Generasi muda adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar dalam pembangunan nasional. Dengan wawasan Nusantara, mereka akan lebih terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan, seperti program pengabdian masyarakat, inisiatif lingkungan, dan inovasi teknologi. Partisipasi aktif ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda. Melalui partisipasi ini, mereka akan belajar bekerja sama, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Untuk memastikan wawasan Nusantara benar-benar menjadi kompas bagi generasi muda, implementasi dalam sistem pendidikan sangatlah penting. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil :

1. Integrasi Kurikulum

Wawasan Nusantara harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Mata pelajaran seperti sejarah, geografi, dan pendidikan kewarganegaraan harus menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa. Materi pelajaran ini harus disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai pentingnya wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengembangan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kebudayaan dan kebangsaan, seperti pramuka, seni tradisional, dan debat kebangsaan, harus didorong. Kegiatan ini dapat memperkaya pengalaman siswa dan menanamkan rasa cinta tanah air. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai kebangsaan secara praktis dan menyenangkan. Mereka juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, yang akan memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas.

3. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal harus menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. Guru harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada siswa. Pendidikan karakter yang baik akan membentuk siswa menjadi pribadi yang berintegritas, beretika, dan bertanggung jawab. Guru juga harus mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

4. Pemberdayaan Teknologi

Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang wawasan Nusantara. Misalnya, melalui aplikasi pendidikan, platform e-learning, dan media sosial, informasi tentang kebudayaan, sejarah, dan geografi Indonesia dapat disajikan dengan cara yang menarik dan interaktif. Teknologi juga dapat digunakan untuk menghubungkan siswa dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga mereka dapat belajar tentang keanekaragaman budaya secara langsung. Dengan memanfaatkan teknologi, wawasan Nusantara dapat disampaikan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Selain pendidikan formal, keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam menanamkan wawasan Nusantara kepada generasi muda. Orang tua harus menjadi teladan dalam menghargai keanekaragaman budaya dan menunjukkan rasa cinta tanah air. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan komunitas, seperti festival budaya, gotong royong, dan diskusi kebangsaan, harus didorong untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas. Masyarakat juga harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter dan moral generasi muda. Dengan dukungan dari keluarga dan masyarakat, generasi muda akan lebih mudah menyerap nilai-nilai kebangsaan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun penting, menanamkan wawasan Nusantara kepada generasi muda bukanlah tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah pengaruh globalisasi yang bisa mengikis nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya populer global daripada budaya lokal. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu ada upaya yang konsisten dan kreatif dalam menyajikan wawasan Nusantara dengan cara yang relevan dan menarik bagi mereka.

Selain itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung upaya ini. Program-program yang mendukung penguatan wawasan kebangsaan harus didukung penuh oleh semua pihak terkait. Dengan kerja sama yang baik, tantangan-tantangan yang ada dapat diatasi dan tujuan untuk menanamkan wawasan Nusantara kepada generasi muda dapat tercapai.

Wawasan Nusantara adalah kompas yang penting bagi generasi muda dalam membangun Generasi Emas Indonesia. Dengan pemahaman yang kuat tentang kesatuan dan persatuan bangsa, semangat nasionalisme yang tinggi, karakter yang kuat, dan partisipasi aktif dalam pembangunan, generasi muda akan siap menghadapi berbagai tantangan dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam menanamkan wawasan Nusantara kepada generasi muda, agar mereka menjadi penerus bangsa yang memiliki identitas nasional yang kuat, semangat kebangsaan yang tinggi, dan komitmen untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun