Mohon tunggu...
Made DinaDarmayanti
Made DinaDarmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo hobby ku tidur hehehe, have a nice day

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Filsafat Komunikasi dalam Membangun Opini Publik

26 Juli 2022   09:06 Diperbarui: 26 Juli 2022   09:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah kebijakan sangat berhubungan dengan pengaturan agenda yang mengkaji persoalan-persoalan dan dibentuk dalam pengaturan intitusional yang berhubungan dengan proses organisasi serta saling berinteraksi dalam menanggapi hal-hal yang berhubungan dengan isu politik maupun dengan hal-hal yang bukan berhubungan dengan isu non politik. 

Analisis kebijakan merupakan aktivitas praktisi dan intelektual yang ditujukan untuk menghasilkan secara cermat, kritis dan mengkomunikasikan pengetahuan terhadap proses kebijakan yang dilaksanakan. 

Analisis kebijakan dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang menggunakan berbagai bentuk pengkajian dalam hal argumentasi dan diskusi politik untuk menghasilkan, melakukan penilaian secara kritis dan menyampaikan pengethauan yang berhubungan dengan kebijakan tersebut. 

Analisis kebijakan merupakan sebuah ilmu terapan yang bertujuan untuk merekomendasikan pemecahan masalah publik kepada public policy maker. Pada kegiatan analisis kebijakan terdapat berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalah kebijkan publik serta pendapat-pendapat mengenai kebijakan yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam membuat kebijakan. 

Pelaksanaan analisis kebijakan sangat perlu dilaksanakan dikarenakan dapat membantu pembuat keputusan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan dibuat. Kegiatan analisis kebijakan tersebut dapat dilakukan melalui penelitian, mengklarifikasi dan memisahkan permasalahan yang dapat menemukan ketidaksesuaiakan antara tujuan dan upaya, menyajikan alternatif baru, serta mengusulkan cara untuk menyampaikan ide dalam perumusan kebijakan tersebut. 

Kontribusi utama dari proses pelaksanaan analisis kebijakan ini adalah untuk memberikan saran yang berhubunngan dengan keputusan dengan melakukan perhitungan kepekaan dan keutamaan parameter yang telah ditetapkan. Analisis kebijakan bukan lah hal yang utama dalam proses pengambilan kepentingan namun menjadi hal penting dikarenakan merupakan bagian dari proses penilaian lembaga tersebut.

Analisis kebijakan ini mulai muncul ketika aspirasi masyarakat tertampung dan bergulir menjadi opini publik. Secara makna, opini publik ini merupakan hasil proses penggabungan pikiran, perasaan, serta usul yang diungkapkan masyarakat. 

Opini publik sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu opini massa, opini kelompok, dan opini rakyat. Terkait politik, hubungan opini publik dengan ilmu komunikasi berupa pemunculan citra personal organisasi politik, atau kader politik. 

Dalam masyarakat, interpretasi opini publik tersebut akan menghasilkan opini pribadi. Noelle-Neumann mendefenisikan opini publik adalah sikap atau tingkah laku yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak jika ia tidak ingin dirinya terisolasi; dalam hal kontroversial, opini publik adalah sikap yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak tanpa harus membahayakan dirinya sendiri yaitu berupa pengucilan. 

Untuk mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan publik harus diberi peneranganpenerangan yang lengkap dan objektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian daripadanya. Selain dari pendapat-pendapat dan saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai. 

Proses terbentuknya opini publik yaitu adanya 4 faktor penentu seperti latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut dan berita yang berkembang. Keempat hal ini diolah kembali menjadi persepsi. Persepsi yang akan dipengaruhi oleh pendirian dapat membentuk sebuah opini. 

Opini yang melewati proses consensus akan segera menjadi opini publik. Namun, jika opini publik ini tidak dimaknai secara benar, akan banyak permasalahan yang ditimbulkan. Sepertinya, adanya misspersepsi terhadap pemberi informasi kepada penerima informasi. Maka dari itu, komunikasi yang dibangun mesti terarah dan konsisten.

Kehadiran komunikasi memiliki peran sentral dalam membangun interaksi antar manusia. Terciptanya komunikasi beserta pola-polanya tidak jauh dari adanya kajian ilmu filsafat yang membedah secara mendalam komunikasi tersebut.

Filsafat komunikasi secara umum dimaknai sebagai sebuah ilmu yang akan mempelajari dan menelaah pemahaman mengenai proses komunikasi yang meliputi berbagai jenis bidang komunikasi, sifat komunikasi, tatanan hingga metode komunikasi yang dipakai. 

Berdasarkan penelusuran yang lebih dalam, peran penting filsafat komunikasi, baik secara keilmuan maupun implementasi di lapangan yaitu mengajarkan manusia tersebut untuk dapat melihat segala sesuatunya secara multi dimensi. 

Dengan kemampuan multi dimensi, maka manusia tersebut akan mampu untuk menjalankan komunikasi dengan melihat seluruh unsur yang ada, kemungkinan baik dan buruk yang akan dihasilkan oleh komunikasi tersebut, mampu memahami komunikasi lawan bicara dan sebagainya. 

Dengan begitu, manusia yang sedang berkomunikasi tidak hanya akan berkomunikasi secara permukaan saja melainkan dapat berkomunikasi secara mendalam dan dapat menemukan cara mengatasi kesalahan persepsi ketika berkomunikasi. 

Ilmu filsafat juga memiliki peran untuk mengasah pikiran dan hati manusia untuk dapat berkembang dan mengikuti fenomena yang ada. Peran filsafat komunikasi yang satu ini akan membuat manusia tidak mudah menerima sebuah pesan atau informasi, namun manusia tersebut akan terlebih dahulu mencari tahu apakah informasi yang akan dikomunikasikan tersebut benar atau valid, apa maksud dari komunikasi tersebut hingga apa dampak dari komunikasi tersebut. 

Dengan begitu, maka komunikasi yang dijalankan tidak akan memiliki unsur kebohongan atau kesalahan data dan fakta. Akhir-akhir ini juga semangat perbedaan dan toleransi diantara manusia mulai terkikis karena berbagai perbedaan seperti agama, suku, ras, antar golongan dan hingga status sosial. Bahasa sebagai Alat Komunikasi kini penggunaannya cenderung dilakukan dengan membeda-bedakan setiap manusia. 

Disinilah peranan filsafat komunikasi didalam kehidupan manusia dibutuhkan untuk membangun toleransi. Peranan fisafat yang satu ini akan memberikan keharmonisan hidup bagi setiap manusia untuk dapat hidup dan menjaga perbedaan pandangan, perbedaan agama, perbedaan RAS, sehingga toleransi atau pluralitas tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun