Pelajar Mengisi Kemerdekaan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahiladzi arsalarasulalu bilhuda wa dinil haq liyudzhirohu aladinikulli walau karihal kafirun walaau karila musyrikun walau karihal munafiqun. Asyhadu allailaha illaulah waasyhaduan na muhammad rasullulah, la nabi yaba'da ammaba'du.
Yang terhormat ibu pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia. Seterusnya teman teman sekalian yang dirahmati oleh Allah.
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang diperoleh melalui proses perjuangan dan pengorbanan. Sejarah telah mengajarkan kita betapa pentingnya sebuah kemerdekaan. Orang-orang terdahulu mengorbankan nyawa dan masa depannya untuk membebaskan negara dari belangu penjajahan.
Preside Soekarno pernah berkata" beri aku 1000 orang tua maka akan ku cabut semeru dari akarnya. Namun, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia".
Usaha untuk mengisi kemerdekaan dapat dimulai dari mencintai negara itu sendiri. Lantas bagaimana cara kita untuk mencintai negara ini? Dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, rajin belajar, patuh kepada orang tua dan guru.
Bung Karno menyatakan di dalam pidatonya" perjuangan ku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian lebih sulit karena melawan bangsa sendiri".
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan, jangan sekali-kali melupakan sejarah karena hari kemarin mu juga bagian dari sejarah. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih atas segala perhatian. Wabillahi taufik wal hidayah assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H