Mohon tunggu...
Muhammad Maddah Fahmy
Muhammad Maddah Fahmy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta- Santri Ndableg- senang berteman,suka ngopi, suka ngobrol- fb: Muhammad Maddah Fahmy,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Unik Perayaan Malam Tahun Baru di Berbagai Negara

31 Desember 2012   18:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43 2191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan malam tahun baru dengan memasang kembang api dan meniup terompet di alun-alun kota merupakan ‘hal yang biasa’ dilakukan banyak orang di Indonesia dan mungkin di seluruh dunia. Cuaca yang kurang baik bisa saja menjadi penghalang model perayaan tahun baru yang seperti ini. Namun kenyataannya tidak demikian, seperti malam ini misalnya, hujan yang turun tidak menyurutkan semangat warga Jakarta dalam menyambut datangnya detik pertama di tahun 2013 di bundaran HI.

Ada juga yang merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga atau teman-temannya untuk bakar-bakaran. Maksud bakar-bakaran disini bukanlah membakar rumah, api unggun atau membakar ban seperti ketika para mahasiswa sedang melakukan aksi demo, tapi memasak ayam atau ikan bakar untuk kemudian dimakan bersama-sama.

Berbicara tentang perayaan malam tahun baru, ternyata di berbagai negara di belahan dunia yang luas ini malam tahun baru tidak hanya dimeriahkan dengan cara memasang kembang api maupun meniup terompet saja, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita saat ini. Berikut akan saya tampilkan beberapa tradisi unik perayaan malam tahun baru di beberapa negara sebagaimana yang dilansir oleh situs www.kampungtki.com.

Brazil

DiBrazil terdapat suatu kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat tentang sosok seorang dewa laut bernama Lemanja. Setiap malam tahun baru masyarakat Brazil menyelenggarakan ritual untuk menghormati Lemanja.

Di tengah malam pergantian tahun itu, masyarakat berbondong-bondong menuju pantai.Mereka menaburkan bunga di laut, dan mengubur buah-buahan di pasir pantai sebagai tanda penghormatan mereka terhadap sang Dewa.

Jerman

Menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh.

Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa ini ialah ikan mas. Satu Hal yang unik, duri ikan mas tersebut tidak akan dibuang namun akan dibagikan kepada para tamu untuk dibawa pulang sebagai good luck charm.

Yunani

Menurut kepercayaan orang Yunani buah delima melambangkan kesuburan dan kesuksesan. Pada setiap tanggal 1 Januari, mereka menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko dan perkantoran. Dengan harapan mereka dapat hidup dengan makmur dan sukses sepanjang tahun baru.

Italia

Di Naples, salah satu kota di Italia ada suatu kebiasaan untuk melemparkan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 di tanggal 1 Januari.

Sehingga apabila Anda berjalan-jalan di Naples keesokan pagi, jangan heran menemukan banyak peralatan dapur, lemari es dan barang-barang rongsokan tersebar di jalanan. Lucu ya…! . Bayangkan jika hal ini terjadi di Indonesia, bisa-bisa tukang rongsok mendapat rejeki nomplok ya?

Spanyol

Ketika jam berdentang pada tengah malam tepat tanggal 31 Desember, orang-orang Spanyol biasanya makan anggur dan berdoa. Jumlah anggur yang dimakan hanya 12 biji, 12 biji tersebut sebagai simbol 12 harapan pada setiap bulan di tahun yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun