Engap, pengap
Sesak untuk dibayang
Lara untuk dirasa
Ia terasa semakin mengecil, teramat kecil
Akankah ia mampu tumbuh bersinar?
Dengan perasaan demikian
Akankah tersedia ruang penerimaan untuknya?
Dengan segala celahnya, semoga
Banyak yang tertahan demi sebuah kedamaian
Tapi tidak untuknya
Banyak yang termanipulasi demi sebuah citra
Namun letih kala senyap
Mengapa?
Sebuah kata yang kerap terucap dalam benaknya
Rupanya hanya bagian susunan kalimat retorisÂ
Mungkin akan tetap demikian
Tak nampak banyak jalan yang dapat dilaluinya
Namun, entahlah..
Kiranya memang mengharuskan demikian
Menyusuri jalan dengan penuh harap
Akan ada muara diujung sana
Tuhan, batin nya telah lama berbisik
Kasihani dan bantulah dia
Engkau satu-satunya tempat ia berharap
Terima kasih Bernadya, lagu mu sedikit meredamkan batin nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI