Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia freedom yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Inklusif: 4 Alasan Mengapa Pendidikan Harus Inklusif?

23 Oktober 2020   06:00 Diperbarui: 23 Oktober 2020   06:43 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
docallisme.blogspot.com

Perlu adanya regulasi berupa memberikan rasa nyaman, saling memberikan support satu sama lain, untuk mengembangkan semua potensi anak yang harus dihadapi dalam setting pendidikan inklusif. 

Kesimpulannya yang ditinjau dari filosofi inklusif adalah seharusnya pendidikan inklusif harus memberikan keramahan, memberikan kenyamanan dan merasa bahwa lingkungan dia adalah lingkungan yang memang berbudaya dan berpendidikan, dan dilandasi oleh regulasi.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah salah satu keberagaman yang ada di dalam hidup. Sesuai penjelasan datas, kita hendaknya merangkul, memberikan support, memberikan rasa aman dan lain-lain. Itulah mengapa, pendidikan yang diberikan kepada mereka adalah pendidikan inklusif. Setidaknya terdapat 4 aspek yang menjadi landasan dasar mengapa pendidikan untuk ABK adalah pendidikan inklusif, sebagaimana berikut:

1. Hak

Meskipun memiliki hambatan, semua anak mempunyai hak untuk belajar bersama. Yang menjadi penekanan disini adalah tidak ada alasan yang sah untuk memisahkan pendidikan bagi penyandang disabilitas.

2. Diskriminasi

Anak-anak tidak harus diperlakukan diskriminatif meskipun mereka menyandang disabilitas. Mereka layaknya manusia pada umumnya, hanya saja mereka memiliki hambatan yang tentu saja dapat diatasi dengan cara tertentu.

3. Segretatif

Para penyandang disabilitas menuntut segera diakhirinya sistem segregatif atau sistem yang memisahkan suatu kelompok secara paksa.

4. Fakta

Prestasi akademik dan social penyandang disabiltas di sekolah umum lebih baik daripada berada di sekolah khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun