Para pelaku UMKM terutama di Bandung yang dikenal dengan dunia fashion pasti berharap momentum puasa dan menjelang lebaran mendongkrak penjualan produk hingga mencapai omzet dan profit yang tinggi.
Tio, selaku owner menuturkan persiapan strategi terutama dalam bidang fashionnya yakni rajut pastinya harus lebih sigap dihadapi. Mengingat tahun kemarin membludak hingga 300% membuat semakin bersemangat dan berkomitmen supaya tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya.
Percaya atau tidak, pasar offline ketika menjelang lebaran jauh lebih tinggi dibanding pasar online, padahal hanya pasar offline kecil yang tepatnya di jl. Citarum tapi siapa sangka omzet sehari minimal bisa menyentuh 7 juta rupiah. Tetapi target yang diutamakan tahun ini yakni mengejar target pasar online.
"Mudah-mudahan menjelang lebaran tahun ini terjadi peningkatan penjualan online yang signifikan sehingga bisa menyaingi pasar offline, karena tidak selamanya pasar offline bisa berjalan dengan sempurna" tutur Tio di sela kunjungan ke tempat perbelanjaan Kota Bandung, Rabu (13/4).
Tingkat penjualan akan sangat bergantung pada persiapan dan strategi. Kurangnya ketersediaan stok barang yang dijual akan menjadi kendala saat menghadapi permintaan pasar yang tinggi selama menjelang lebaran. Selain itu, strategi pemasaran yang baik juga menjadi tantangan lain yang harus dihadapi.
Oleh karena itu, persiapan dan strategi yang matang harus benar-benar dilakukan. Seperti apa persiapan yang baik untuk membantu para pebisnis dalam meningkatkan omzet bisnis fashion. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Setidaknya dalam kurun waktu 1 bulan menjelang lebaran, seorang owner harus memperhatikan ketersediaan produk yang akan dijual. Apabila hasil produksi sendiri, maka dalam kurun waktu tersebut setidaknya harus melipat gandakan produksi barang dari yang biasanya di waktu normal, hal ini sangat dianjurkan agar saat musim lebaran tiba, anda tidak kehabisan produk untuk dijual.
Penting untuk diingat pula, bahwa di musim lebaran persaingan akan semakin meninggi, jauh lebih tinggi dibandingkan di waktu-waktu biasa. Kompetitor pun pasti menyadari bagaimana pentingnya memanfaatkan musim tersebut untuk meningkatkan penjualan mereka.
Jika Anda tidak ingin mengecewakan pelanggan dengan menampilkan pesan "Stok Habis", maka Anda harus mempersiapkan stok produk berlipat-lipat lebih banyak dibandingkan di waktu-waktu normal agar dapat bersaing dan meningkatkan penjualan.
Sembari persiapan produk anda juga harus menyiapkan strategi yang baik dan matang demi meningkatkan penjualan.
Sangat tidak bijak apabila sudah memiliki ketersediaan barang yang sangat cukup, namun tidak tahu bagaimana cara memasarkan produk tersebut. Maka dari itu, restock barang dan strategi pemasaran harus berjalan berbarengan.
Memanfaatkan jasa influencer dengan cara endorsement adalah salah satu cara supaya produk kita mudah dikenal tetapi tidak lupa dengan media pengiklanannya seperti platform fb ads.
Mengelola arus kas secara baik
Sering kali keuangan pribadi dan bisnis bercampur. Setiap pebisnis, termasuk bagi anda yang sedang menjalankan bisnis fashion harus dilakukan secara baik dan benar. Sebaiknya Anda tidak membiarkan keuangan pribadi dan bisnis bercampur. Memisahkan transaksi pribadi dan bisnis terhadap konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H