Lebih baik panjang tapi berkelas dan informatif, ketimbang "kekinian" tapi miskin informasi, bahkan provokatif. Intinya, masyarakat sudah lelah dengan pesan bernada provokatif, Pak. Masyarakat sudah lelah dengan gaya bahasa intimidatif nan miskin keindahan.
Ini sekedar saran dari saya, Pak, satu dari 270 juta warga negara Indonesia, untuk Bapak. Kalau Bapak ingin institusi Bapak kembali menempati ruang di hati masyarakat sebagai institusi yang mengayomi dan memberi rasa aman, mulailah dari hal-hal yang kecil. Dalam menyampaikan pesan-pesan yang baik, gunakanlah bahasa yang bersahabat, yang mendamaikan, atau setidak-tidaknya gunakan bahasa hukum yang jelas.
Kalau memang sulit untuk merangkai kata, copy-paste undang-undang juga boleh kok, Pak. Itu jauh lebih baik dan informatif ketimbang menggunakan bahasa yang asal-bikin-ngeri-tapi-miskin-informasi seperti di poster di atas. Masyakarat kita sudah cerdas kok, Pak, sudah mengerti bahasa hukum.
Dan terakhir, Pak Polisi, saya suka menulis. Saya paham tulisan ini termasuk tulisan opini dan saya sudah memikirkan setiap kata yang saya tulis dengan amat sangat hati-hati. Ini persembahan saya untuk Bapak dan saya sangat berharap agar tulisan ini tidak berujung jeruji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H