Mohon tunggu...
Mada Himalaya
Mada Himalaya Mohon Tunggu... -

Mencintai puisi-puisi lirih, kopi, gitar, dan tentunya kamu.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

#5kmAhok: Pengalaman Jalan-jalan ke RPTRA Amir Hamzah, Pegangsaan, Jakarta Pusat

23 Maret 2016   19:33 Diperbarui: 23 Maret 2016   19:56 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Foto: RPTRA Amir Hamzah, Pegangsaan]

Banyaknya gedung megah nan tinggi di Jakarta membuat ruang terbuka hijau menjadi pemandangan langka. Untunglah Pemprov DKI Jakarta mencari solusi untuk itu, di antaranya mendirikan banyak Ruang Publik Taman Ramah Anak (RPTRA) di berbagai kelurahan di Jakarta.

Senin kemarin, saya dan teman berkunjung ke RPTRA Amir Hamzah yang berlokasi di Jalan Pegangsaan, tak jauh dari Stasiun Manggarai. Kesan pertama yang kami temui di sana adalah suasana udara sejuk dan pemandangan asri. Pasalnya, taman seluas 3.899 m ini dikelilingi banyak pepohonan rindang, seperti trembesi dan sejenis keluarga palem.

[Tampak pepohonan rimbun dan rindang]

Selain pemandangan yang enak dilihat, taman ini memiliki banyak fasilitas yang menunjang untuk melakukan kegiatan positif, mulai dari olahraga, ngajak main anak-anak, baca buku, atau sekadar ngobrolin masalah mau naik ojek online atau naik ojek pangkalan.

Jika dipetakan, RPTRA Amir Hamzah dibagi menjadi empat bagian fungsional. Pertama, lahan untuk berolahraga, terdiri dari jogging track, lapangan futsal, basket, voli, dan tenis. Pada saat kunjungan kemarin, lahan ini paling ramai digunakan. Mulai dari orangtua, dewasa, remaja, sampai anak-anak.

[Lapangan olahraga yang digunakan. Pengurus RPTRA di sini sudah membuat jadwal agar kelompok yang mau bermain nggak bentrok jadwalnya]

Kedua, di sebelah lapangan, ada lahan bermain anak dengan berbagai wahana seperti perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, dan masih banyak lagi.

[caption caption="https://twitter.com/hari2anwar/status/712181391643922432"]

[Lahan main anak-anak]

Ketiga, lahan yang digunakan untuk panggung atau sebuah pertunjukkan. Bentuknya lingkaran terbuka berbentuk lengkungan huruf U yang juga menjadi lapangan basket. Kata pengurusnya, ruangan ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang skupnya besar, seperti acara mahasiswa. Masih kata pengurus, peminjaman lahan atau ruang yang ada di taman ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Syaratnya cuma satu, meminta ijin kepada pengurus taman agar bisa diatur dengan jadwal lainnya.

[Lapangan basketnya warna-warni]

Dan keempat, semacam aula atau ruang serbaguna yang terbuka dan hanya beratap saja. Kemarin, tampak beberapa anak kecil berlarian di sekitar aula. Aula ini masih satu atap ruang laktasi. Jadi buat ibu-ibu yang ke taman ini membawa dua anak berbeda umur, bisa melihat anaknya bermain di aula sekalian bisa menyusui batitanya dengan aman di ruang laktasi.

Di sini juga ada ruang perpustakaan. Ruangannya cukup asik, lantainya berkarpet, dan ada kipas anginnya. Sayang, koleksi bukunya masih sedikit. Kata Heni, pengurus perpustakaan di sana, ia berharap ada perorangan atau lembaga yang mau menyumbang buku agar koleksi di sana banyak. Koleksi buku yang ada di sini juga umumnya buku bacaan anak kecil. Perlu dicatat, perpus ini tutup sampai pukul 5 sore ya.

[Perpustakaan]

Dalam beberapa pengamatan saya dan teman, masih ada beberapa sampah yang tergeletak di dalam taman, padahal pengurus taman telah menyediakan 3 kotak sampah yang berbeda fungsi. Selain itu, meski peraturan tidak boleh merokok dan menginjak rumput taman, masih saja ada segelintir anak muda yang melanggar itu. Pada saat kunjungan kami, Ibu Heni sempat menegur beberapa kali kepada kelompok pemuda tanggung itu.

Secara keseluruhan, perubahan taman ini juga banyak sekali dirasakan manfaatnya. Saya sempat bertanya kepada salah satu pengunjung. Namanya Mbak Eva (28). Dia bilang sering ke taman ini sejak masih pacaran hingga saat ini sudah memiliki dua anak.

“Dulu waktu saya masih pacaran, RPTRA ini masih sebatas taman biasa. Sekarang sudah bagus. Banyak fasilitasnya. Saya sering ke sini bersama anak dari dari Tebet,” katanya.

Menurut pengakuan pengurus taman, Ibu Endang, ada enam bidang atau pengurus di RPTRA Amir Hamzah, yakni Ketua, Bidang Sarana-Prasarana, Perpusatakaan, Humas, Sekretaris, dan PKK Mart. Kabarnya, mereka ini akan digaji sesuai UMR DKI Jakarta lho.

Nah itu tadi pengalaman kunjungan saya dan teman ke RPTRA Amir Hamzah yang tamannya enak, nyaman, adem, dan safety buat ajak anak-anak jalan-jalan. Di lain waktu, saya akan mengunjungi lagi taman RPTRA lainnya dan beberapa hasil kerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, sambil melihat sudah sejauh mana Ahok lari di #5kmAhok

(Foto-foto lengkap kunjungan kami di RPTRA Amir Hamzah bisa dicek di sini ya. Siapa tau mau ajak keluarganya, anak, suami, istri, pacar, teman-teman buat ke sini. Inget ya, hargai keindahan di RPTRA Amir Hamzah dengan mematuhi aturan yang ada di sana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun