Mohon tunggu...
Mada Burns
Mada Burns Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Cobaan dan rintangan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dengarlah kasih

18 Mei 2013   11:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang telah terlanjur mencintai dan menyayangimu hingga aku merasakan sakit ini

Tapi aku masih bersabar untuk mengahadapi tingkahmu itu.

Apapun yang kau lakukan padaku di masa lalu aku terima semua nya dengan senang hati

Karna bagiku kau  adalah bagian dari hidupku, separuh hatiku dan nafasku yang kau miliki

Aku telah menghabiskan waktuku hanya untuk menamani hari harimu seorang

Bagiku mencintaimu adalah hal yang terbesar dalam hidupku

Hidupku yang selalu hadir hanya untuk mencintaimu dan menyayangimu

Memikirkanmu selalu ku lakukan di setiap detik waktu yang terus berjalan

Detak jantungmu tempat mengalir nya darahku yang hanya untuk mencintaimu

Denyut nadimu nafas kehidupanku yang hanya untuk menyayangimu

Hatimu tempat berlabuhnya hidup dan matiku

pelukkanmu yang memberikan kehangatan di jiwaku ini

Walaupun kau telah membuatku kecewa,menangis dan sakit

Tapi aku tetap mencintai dan menyayangimu dengan setulus hatiku

Satu pintaku padamu cobalah kau mengerti

Dan janji ku padamu tak akan pernah melupakanmu sampai ahir hayatku

Mudah bagiku untuk mencari penggantimu yang bisa menemani hari hariku

Tapi sangat sulit bagiku untuk melupakan semua cerita antara kau dan aku

Aku yang hanya bisa berharap waktu untuk berhenti dan kembali seperti dulu

Yang aku inginkan hanyalah bersama dirimu hingga denyut nadi ini tak berdetak lagi

Aku dan kau pun tahu kalau cerita  semua ini sudah berakhir

Kau menjalani hidup ini dengan kesedihan yang berkepanjangan

Begitupun aku sama seperti dirimu, yang tak ingin melupakan kenangan kita

Semoga dengan pengalaman berharga ini kita bisa belajar dari kesalahan kita sendiri.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun