Mohon tunggu...
MN Aba Nuen
MN Aba Nuen Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pengajar pelosok yang jatuh cinta pada quotation "menulisalah, agar engkau dicatat peradaban," Surel:noyatokan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gemohin dan Gelekat Anak Rantau Oringbele

31 Desember 2023   08:16 Diperbarui: 31 Desember 2023   08:26 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan donasi kepada keluarga yang meninggal (dokpri) 

Sepanjang tahun 2023, Kita Bisa Oringbele mampu menyalurkan sumbangan duka kepada belasan warga, dengan total nilai donasi mencapai puluhan juta. Pada bulan November lalu, Kita Bisa menyalurkan santunan untuk salah satu anggota atas nama Zakaria Boro Tura sebesar Rp. 8 jutaan.

Apa yang dilakukan Kita Bisa Oringbele, merupakan potret gerakan sosial ekonomi masyarakat akar rumput, dalam membangun kemandirian finansial. Gerakan ini sejalan dengan falsafah Gemohin yang tumbuh subur dalam budaya Lamaholot. Gemohin adalah kerja gotong royong untuk meringankan suatu pekerjaan berat. 

Donasi untuk rumah ibadah (dokpri) 
Donasi untuk rumah ibadah (dokpri) 

Kita Bisa Oringbele mampu menghubungkan dua falsafah penting yakni Gemohin dan Gelekat Dua kata ini merupakan representasi kekuatan kolaborasi dan kerjasama, untuk membantu sesama dengan ikhlas dan sukarela. 

Di era modern saat ini, tumbuhnya gerakan semacam ini di tengah masyarakat harus dirawat,  karena merupakan kekuatan ekonomi yang digagas dan bermanfaat untuk anggota komunitasnya. 

Penyerahan donasi kepada keluarga yang berduka (dokpri) 
Penyerahan donasi kepada keluarga yang berduka (dokpri) 

Selain itu, Kita Bisa Oringbele juga mampu membuktikan, bahwa warga desa yang pergi merantau, seberapapun jauh, nilai Gelekatnya tidak luntur setitikpun. Pelajaran lainnya adalah, meski hidup jauh dari kampung halaman, tetapi para perantau tetap memberikan kontribusi untuk membantu sesama di kampung, serta pembangunan di desa. 

Kita Bisa Oringbele, patut menjadi model pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Kita Bisa Oringbele juga menjadi contoh nyata membangun ekonomi kerakyatan, yang selama ini  sering diteriakkan banyak politisi. 

Gelekat sampe dopi kepo... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun