Mohon tunggu...
MAD KHATULISTIWA
MAD KHATULISTIWA Mohon Tunggu... Nelayan - muhammad al dilwan

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Hidup Papua

25 Juli 2019   09:57 Diperbarui: 25 Juli 2019   22:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bentuk Pulau Papua yang menyerupai burung Cendrawasih ini dikuasai Indonesi dan Papua Nugini. Indonesia menguasai bagian barat dan Papua Nugini menguasai bagian Timur.

Meskipun berbeda negara, karakteristik penduduknya relative sama. Terutama warna kulit yang coklat-kehitaman, rambut keriting, tingkat kesejahteraan yang perlu ditingkatkan dan keamanan yang cukup menggelisahkan.

Papua yang dikuasai Indonesia, secara administratif terbagi menjadi dua wilayah, yaitu: Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Ibu Kota Provinsi Papua adalah Jayapura sedangkan Ibu Kota Papua Barat adalah Monokwari.

Wilayah Timur yang dikuasai Papua Nugini terbagi menjadi tiga region, yaitu Region Papua, Region Momase dan Region Pegunungan. Secara administratif, wilayah Papua Timur terbagi menjadi 17 Provinsi. Bila ditambah dengan lima provinsi dari Region Kepulauan, jumlah Provinsi di Papua Nugini adalah 22 wilayah. Kota terbilang besar di Papua Timur adalah Port Moresby, Lea, Mount Hagen dan Madang.

"Dan di sinilah tempatnya, di New Guinea, wilayah yang mungkin saja tidak akan pernah saya kunjungi lagi, sebuah wilayah di mana tidak seorang naturalis pun pernah tinggal di sana sebelumnya, sebuah wilayah yang memiliki lebih banyak benda-benda alam yang asing, baru dan indah dibandingkan belahan dunia lain," kata Alfred Russel Wallace dalam bukunya: Kepulauan Nusantara (2009: 369).

Beginilah Papua, ruang hidup yang perlu kedamaian, namun duiter yang hidup di atasnya menyangsikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun