Mohon tunggu...
MAD KHATULISTIWA
MAD KHATULISTIWA Mohon Tunggu... Nelayan - muhammad al dilwan

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menenggelamkan Sejarah Prestasi Bangsa

16 November 2018   23:23 Diperbarui: 16 November 2018   23:53 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan infrastrktur seperti jalan, pelabuhan, bandara dan termasuk juga waduk adalah bukti nyata kinerja pemerintah. Yang tidak membangun namanya adalah oposisi. Eh, tidak juga. Mereka itu membangun, kok. Lebih tepatnya membangun nyiyir. Kinerja pemerintah adalah perwujudan dari slogan-slogan yang diciptakannya selama ini. Tahun 2015 slogan pemerintah adalah "ayo kerja", 2016 "kerja nyata", 2017 "kerja bersama" dan tahun ini slogannya dipanjangkan dan menjadi semacam konfirmasi dari slogan pada tahun-tahun sebelumnya, "kerja kita prestasi bangsa".

Berpindahya masyarakat dari lahannya karena tempatnya akan digenangi air waduk pembangunan adalah wujud "kerja kita" yang sekaligus merupakan "prestasi bangsa". Sebagai sebuah prestasi, tidak ada salahnya kalau masyarakat pendukung memberikan piagam. Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan atas kerja kerja kerja pemerintah.

Apa yang dilakukan pemerintah adalah penegasan bahwa bangsa ini kurang membutuhkan negarawan atau pemikir. Negara terlampau suci untuk para negarawan dan terlalu luas untuk otak para pemikir. Masa para pemikir sudah berlalu ketika Soekarno cs mendeklarasikan Indonesia. Negara tidak memerlukan bunyi petuah Piliang (2003) yang menyatakan bahwa dalam menghadapi era globalisasi Indonesia membutuhkan politikus pemikir dan perenung bukan politikus tukang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun