Pada zaman dahulu, pada era 80-an, hiburan layar tancap di kampung sangat menghibur warga di daerah pedesaan. Pemutaran film bioskop di tempat terbuka biasanya pada saat ada hajatan warga.Â
Salah satu tontonan layar tancap menyajikan film Rhoma Irama yang berjudul Sebuah Pengorbanan, terdengar bait-bait lagu lari pagi sebagai sound track nya, liriknya antara lain:Â
He, lari pagi lari pagi tua muda semua
Lari pagi lari pagi dan sangat digemari
Lari pagi lari pagi memang baik sekali
Lari pagi lari pagi untuk bina jasmani...
dalam benak penonton saat itu, sungguh asyik bisa melakukan olahraga seperti itu, betapa bahagianya bisa melakukan olah raga seperti apa yang dinyanyikan Bang Rhoma. Di otak si bocah yang sedang nonton membayangkan alangkah indahnya bisa melakukan olahraga pagi. Namun setelah layar tancap bubar dan esok harinya ingin mempraktekkan lari olahraga pagi terasa sulit karena harus melaksanakan kewajiban membantu orang tua kerja di sawah.Â
Ketika si bocah menginjak bangku SMA, ingin rasanya berolahraga namun apa daya hal itu tidak kesampaian. Ada banyak alasan sehingga selama sekolah SMA hanya beberapa kali saja mengikuti olahraga di lapangan.
Hari berganti hari, tahun berganti tahun, setelah sekian dasawarsa si bocah teringat masa kecilnya yang malas berolah raga. Kini si bocah mendapat amanah melaksanakan tugas memberantas korupsi sampai ujung negeri, acapkali berpindah dari satu tempat ke tempat lain.Â
Pernah terjadi pada suatu ketika dalam satu hari, dalam satu waktu, pagi hari salat subuh di Aceh, kemudian berpindah tempat sehingga makan siang di Jakarta, selanjutnya pindah lagi di Jawa Timur sore harinya. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan kondisi tubuh yang prima yang siap digerakkan sesuai perintah dinas.Â
Lantaran tuntutan tugas yang mengharuskan mempunyai kondisi fisik yang prima, yang setiap saat mendapat tugas di tempat-tempat yang berbeda, mengharuskan untuk menjaga kondisi tubuh agar senantiasa siap sedia, salah satu caranya adalah rajin melakukan olahraga. Obat atau suplemen vitamin itu hanya tambahan, yang lebih dominan menyiapkan tubuh agar sehat walafiat adalah diri kita sendiri dengan cara olah raga.
Dengan memegang prinsip olahraga jangan dijadikan sebagai beban tapi olahraga jadikan sebagai kebutuhan. Sebagai salah satu usaha atau ikhtiar demi menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat supaya dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari, dengan cara rutin berolahraga.Â
Kalau bukan kita yang menjaga kondisi tubuh, siapa lagi? kalau bukan sekarang, kapan lagi? Menginjak usia sudah 40-an tahun, ibarat mesin sudah waktunya mendapat perawatan ekstra, lebih sering masuk bengkel karena banyak onderdil yang sudah waktunya diganti atau butuh istirahat.