Mohon tunggu...
Citra Cendekia
Citra Cendekia Mohon Tunggu... -

Citra Cendekia merupakan salah satu Madrasah Aliyah (sederajat dengan SMA) terbaik dan terakreditasi A di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Berdiri di wilayah strategis, lingkungan yang kondusif dan suasana belajar yang nyaman serta religious dengan luas 4.500 meter persegi, Citra Cendekia siap memacu kualitas dan prestasi siswanya hingga menembus batas dimensi. Didirikan oleh Yayasan Da’wah Islamiyah Ashabul Kahfi dengan SK Kepala Kanwil Kementrian Agama DKI Nomor KW.09.4/4/HK.005/149/2008, tanggal 6 Februari 2008. www.macitracendekia.sch.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Identitas Diri Negara Indonesia

20 Januari 2015   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi yang merambah seluruh dunia khususnya Indonesia telah mengarahkan manusia untuk dituntut menjadi masyarakat Internasional lalu globalisasi pun menghantarkan manusia untuk bisa menerima segala pembaharuan di sendi-sendi kehidupan bermasyarakat yang sekarang kita rasakan adalah masuknya budaya-budaya asing yang bisa membawa dampak positif atau negatif bagi kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia. Era ini tidak bisa kita hindari namun ada hal yang bisa membuat jati diri kita tetap terjaga yaitu dengan memegang teguh pancasila dengan baik karena sifatnya yang fleksibel, pancasila bisa masuk dalam era apapun namun tidak merubah dasar dari pancasila tersebut.

Kita tentu telah melihat cuplikan film soekarno menuju mimbar untuk menyampaikan pidato tentang dasar negara, sila-sila dalam pancasila itu lahir dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat Indonesia. Dalam sila pertama kita Ketuhanan Yang Maha Esa disini kita bisa memaknai bahwa seluruh masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama, di Indonesia diakui 5 agama seperti Islam, Khatolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Khonghucu, sebagai masyarakat yang mengakui tuhan yang maha esa maka kita jalanin sila pertama ini sesuai dengan agama nya yang kita anut. Sila kedua dalam pancasila ialah kemanusiaan yang adil dan beradab bahwa sebagai negara kita dikenal sebagai negara yang masyarakatnya peduli, sopan dan santun, dan ramah, dengan demikian terciptanya masyarakat yang maju di negara Indonesia ini, negara kita bisa bersaing dengan negara lain. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia, dengan beragam suku budaya maka dengan menunjunjung rasa nasionalisme dengan mengedepankan kepentingan bersama lalu sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaanaan dalam permusyawaratan perwakilan bahwa dalam hal ini kita maknai bahwa setiap keputusan atau perselisihan mengedepankan musyawarah mufakat dengan begitu rasa persatuan dan persaudaraan muncul hasil dari musyawarah tersebut. Lalu sila terkahir adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dimaknai bahwa seluruh masyarakat indonesia harus mengedepankan rasa kemanusiaan yang tinggi dan sikap saling peduli, menonjolkan rasa keadilan yang menyeluruh dilapisan masyarakat.

Dengan demikian, pancasila akan selalu hidup hingga kapanpun maka kita sebagai masyarakat Indonesia bisa menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila dengan baik dan bisa berjalan beriringan dengan ajaran-ajaran agama yang kita anut. Semoga terwujudnya masyarakat Indonesia yang maju dan unggul dari segi intelektual, sikap dan perlakunya bisa terrealisasi dengan baik.

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan refleksi diri bagi kita semua.

oleh : Alexander, S.Pd

Guru Pendidikan dan Kewarganegaraan Madrasah Aliyah Citra Cendekia



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun