Bilamana ku menatap langit
Inginku memeluk bulan
Ditemani sepoi sepoinya angin malamÂ
Yang menyapa dengan lembut
Dan berbisik...
Di remang malam dan hening
Ingin ku memeluk bulan
Dengan angan ingin bersamamu,
Namun asa tak demikian sejalan
Dan membisu...
Kususun setiap rangkaian aksara
Dan kata kata
Sebagai dalil ku bercengkrama
Dengan sang pemegang kuasa
Agar menjadi pertimbangan,
Keyakinan antara kamu dengan isi bumi
Agar ku bisa menggapai bulan
Dan angan bersama mu selama nya
Namun apalah daya,
Hati menginginkan begitupun dengan jiwaÂ
Namun tak sependapat...
Mengais pilu membalutnya dalam ramaiÂ
Membuainya dalam hening
Telah banyak suara yang ditinggalkan nya
Mengejar kehampaan yang tak terhingga,Â
Namun menjauh dengan dekapan raga yang terhingga
Dengan taburan bintang-bintang
Dimalam nan gelap
Ku sampaikan,
Narasiku yang tak bertuan,
Ku resap bersama irama malam
Dengan sejuta kerinduan
Namun tak terbalaskan..
Pekanbaru 02 Agustus 2019
Narasi_Pena
ganda SihiteÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H