Ketika ramai rindu akan hening,
Ada bosan yg mengusik sunyi,
Keinginan yg tak pernah berhenti,
Silih berganti yg kian menjadi,
*
Engkau terdiam memutar memori,
Bergumam meratap sesal,
Jiwamu yg berontak akan hasratmu,
Kian menyesak nafas pikirmu,
*
Engkau bertanya dimana keberadaan TUHAN
Kemudian sukurmu tunjukkan kedekatan SANG MAHA ADIL,
dekat...
begitu dekat...
Seiring kesadaran nafasmu,
Dan engkaupun bangkit,
Mengusap air mata yg berbaur peluhmu,
*
Keinginanmu terpenuhi,
Senyummu seketika mengumbar hebatmu,
Engkaupun bangga akan setiap peluh yg menguap dlm tekatmu,
*
Ketahuilah olehmu...
Yg dekat dgnmu tak pernah mengingkarimu, tak kan pernah..
Namun engkau kembali lupa,
DIA memberi karena engkau meminta,
bahkan yg tak kau pinta.
Dan...
Nasipmu pun kembali tertunduk,
Agar engkau tak lupa akan YANGÂ MAHA DEKAT dgn mu...
Sadarilah...
Keadaan yg sama kan terus berulang,
Hingga engkau berpegang teguh pada kesadaranmu...
Engkau hebat karena ada yg menghebatkanmu,
Maka, bersukurlah....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H