Mohon tunggu...
Asma Lajoa
Asma Lajoa Mohon Tunggu... -

Makassar-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Presiden jadi kancil ? (cicak V buaya)

26 Januari 2015   22:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang sejarah, hingga saat ini, pemilihan presiden Indonesia2014 adalah yang paling alot dan seru . Prabowo dan Jokowi. Dua pribadi yang sangat berbeda . Satunya tegas, apa adanya dan dan terkesan high dan satunya lagi cool dan memilki trade record dekat di hatirakyat (dengan gaya blusukan) Seakan mewakili karakter manusia yang saling berlawanan. Kebetulan lagi calon presidennya hanya dua, biasanya kalau tiga, yang tiga itu abu abu atau cenderung kepada salah satu calon.

Sama sekali tak ada yang salah , dari kedua karakter tersebut, mereka memilki kelebihan dan kekurangan masing masing. Manusia tidak ada yang sempurna. Hanya saja , faktor "lingkungan" lah yang biasanya mencemari . karena mencemari , kesannya buruk, dankeburukan itu berasal dari iblis dan iblis itu bernama "kepentingan".

Takdir Tuhanlah yang membawa Jokowi menjadi presiden ke -7 , dan dianggap manusia setengah dewa karena dianggap dekat dengan rakyat. makabertaburlah kegembiraan dan suka cita pada masyarakat pendukungnya dengan harapan bahwa Jokowi membawa pencerahan .

Namun ternyata, Jokowi hanyalah sebuah alat konspirasi tingkat tinggi. Mereka para elit elit ‘ iblis ‘ yang memilki sejarah“ hitam” di hati rakyat, membangun sebuah pencitraan dalam diri Jokowi untuk melicinkan kepentingannya. Dan alhasil , hati rakyat benar benar terbius oleh sandiwara ini. Masyarakat yang merindukan pencerahan hukum dan pencerahan sosial ekonomi.Sedikit lagi… yah sedikit lagi, cita cita itu berjaya di bumi nusantara ini, dimana jejaring para iblis mengakar pada lembaga lembaga hukum, menancapkan taringnya pada bidang ekonomi “orang kaya makin kaya orang miskin makin miskin. Tarik maaaang!!

Hati hatilah wahai cerdik pandai, iblis mampu merubah wujudnya menjadi seorang sahaja, waspadalah para ulama, iblisbahkan mampu menyerupai malaikat. Cerdaslah wahai seniman, iblis bahkan mampu menyanyikan lagu lagu balada yang paling merdu. Janganlah sekali kali anda makan,bahkan sekerat roti kismis dalam perjamuannya kecuali anda membawa cahaya kebeningan ilmu , yang ada di hati anda.

Semoga keajaiban semesta Indonesia, segera menjadikanJokowi seekor kancil yang cerdik dan pandai…(harapan saya)

Jika Jokowi memiliki hati dan juga akal, dia bisa saja merubah dirinya menjadi kancil yang cerdik. Dijadikannya segerombolan iblis itulayaknya buaya, menjadikannya alat untuk menyeberang ke tujuan, bergabung bersamacecak dan rakyat jelata (bukan masyarakat tak jelas mh). Bersama mereka melawan angkara murka. Tapi sebelumbenar benar menjadi kancilyang cedik, pandai dan pemberani, Jokowi harus melewati lorong lorong sunyi di hatinya…pertanyaannya, maukah Pak Presidenmenjadi kancil ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun