Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Politik

Quo Vadis PDIP

9 Agustus 2016   16:09 Diperbarui: 9 Agustus 2016   16:17 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini bukan cerita Arjuna mencari cinta

Tetapi mirip Iason mencari bulu domba emas

Koalisi tujuh partai ala la familia

Bersatu padu mencari kambing yang pantas

Semua gegara Sang Petahana

Bermulut pedas, berlidah belati

Padahal dari golongan minoritas ganda

Membuat yang terhormat sakit hati

Agama pun dipakai untuk mengyakini

Lengkap dengan ayat-ayat kitab suci

Apalagi kalau bukan ‘tuk halang-halangi

Sang Petahana untuk menjabat lagi

Ngakunya memihak pada wong cilik

Yang tergusur dari rumah bilik-bilik

Padahal mereka bukannya diculik

Tapi cuma dipindahkan ke rusun apik

Srikandi dari Timur pun dikipas-kipas

Supaya mau ikut turun ke pentas

Dengan deretan prestasi nan gemilang

Diyakini pasti bakalan menang

Apalah arti nasib sebuah kota

Tak peduli Jakarta ataupun Surabaya

Kalau sudah bicara kuasa

Semua bisa dikorbankan begitu saja

Apalagi menyangkut masalah perut

Dapur tak ngebul muka cemberut

Gegara Petahana gila tingkat maut

Derita kantong kering tahap akut

Kebencian kepada Sang Petahana

Bagaikan dendam Sang Penyihir, Medea

Yang tak segan membunuh darah dagingnya

Tatkala kebencian mengalahkan cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun