Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

101 Alasan Saya Lebih Baik dari Ahok

26 Maret 2016   23:06 Diperbarui: 27 Maret 2016   12:37 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gegap gempita pilgub 2017 sungguh luar biasa sampai-sampai nafsu syawat politik saya yang biasanya loyo tiba-tiba on bagaikan habis nelan pil biru 2 biji. Biji pertama karena saya meihat banyaknya hater Ahok yang berseliweran di medsos dan mereka ini super cerdas kalau dibanding pendukung Ahok yang kalau bukan otak pembokat ya culun quadrat. Biji kedua karena saya melihat balon yang digadang-gadang sangat mengecewakan karena belum apa-apa sudah pada melakukan blunder sehingga menjadi bulan-bulanan cyber army Ahok yang luar biasa kejam itu.

Atas dasar 2 biji pil biru di atas saya menyatakan diri siap maju di pilgub DKI 2017 menantang Ahok. Berikut 101 alasan mengapa saya lebih baik dari Ahok.

1. Saya tidak pernah marah-marah dan ngomong taik. Sebagai gantinya saya bilangnya kalau gak kotoran ya e'e'. Kalau sama dokter saya bilangnya feses. Kalau sama petani saya bilangnya pupuk kandang. Saya juga gak akan bilang anjing, biasanya saya bilangnya kalau gak guk-guk ya doggy.

2. Saya gak pernah mengkhianati Jokowi dengan menuduh Jokowi yang tanda tangani dokumen yang saya tanda tangani sendiri. Dengan ini saya mengaku saya sendiri yang menandatangani KTP saya, SIM saya, KK saya, rapor anak, dan semua dokumen atas nama saya.

3. Saya lebih jujur dan bersih dari Ahok karena saya tidak pernah terlibat kasus Sumber Waras. Maksudnya saya tidak pernah dirawat di Sumber Waras yang artinya saya waras dan gak gila seperti Ahok.

4. Saya Jantan karena itu saya suka betina. Saya juga tidak pernah nuduh-nuduh sabotase kulit kabel apalagi kulit pisang. Tapi kalau kulit bening saya pikir-pikir dulu ya.

5. Saya tidak pernah ngatain ibu-ibu yang mencairkan KJP itu maling. Saya gak peduli ibu itu mau pake KJP buat apa saja silahkan. Itu duit pemerintah bukan duit saya ini. Terserah sajalah.

6. Saya tak punya teman Old Imp atau sahabat Old Imp atau relawan manapun yang culun-culun dan tukang bully. Apalagi cyber army yang bejibun bak bintang di langit atau pasir di pantai. Jadi kalau bully saya pasti aman. Plus saya tidak akan pakai aset pemda buat kegiatan politik praktis. Kalau partai pendukung saya ya terserah mereka ding.

7. Saya kenal sama konglomerat tapi konglomerat tidak kenal saya. Baik yang asing, aseng, maupun asongan halah kok asongan konglomerat yak? Jadi jangan khawatir kalau saya akan dibeking 8 naga dan 10 macan. Apalagi jurus 18 belas tapak naga, 9 matahari dan 9 bulan, langsung brojol lah pokoknya.

8. Saya gak pernah main gusar-gusur. Apalagi Kalijodo, karena selalu ingat nasib sobat Dwi grepe yang kehilangan si ncum. Wong Tukang ojek yang parkir depan pintu pager rumah saya saja saya biarin kok.

9. Saya dekat dengan rakyat kecil. Saya sering blusukan ke warung sebelah rumah, tukang sayur, tukang bakso, tukang sate, tukang mie tek tek, tukang skuteng dll. Hidup PKL.

10. Saya bukan Cina Kapir, dan saya marah kalau dikatain Cina Kapir, gak seperti Ahok yang malah memanfaatkan buat menaikan popularits dan play victim.

Bonus: saya tidak pernah melakukan deparpolisasi karena saya akan menerima dengan celana terbuka kalau ada parpol yang mau menyalonkan saya. Saya siap tidak melakukan apa-apa untuk DKI dan saya seratus persen nurut saja apa yang dikehendaki partai pengusung saya. Semoga saya bisa 2 periode menjabat dan kalau parpol puas dengan saya siapa tahu bisa maju RI1.

Ngrok.... Ngrok... Ngrok....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun