Mohon tunggu...
Old Imp
Old Imp Mohon Tunggu... Administrasi - Penyeimbang

Urlicht

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Pustal] Jokowi, 3 in 1 dan Ganjil Genap

23 Desember 2015   16:42 Diperbarui: 23 Desember 2015   17:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1. Lahir di kandang domba yang hina

2. Terlahir dalam keluarga serba sederhana

3. Terpaksa mengungsi ke tanah Mesir

4. Dari bantalan kali ia terusir

5. "Bukankah Ia ini tukang kayu...?" Begitu mereka menolak Dia

6. "Tak pantas tukang mebel jadi Presiden" kata Luhut mencibir dia

7. Lemah lembut kepada rakyat jelata

8. Lewat blusukan mendekati rakyat biasa

9. Keras menyentak Imam, Farisi dan Penguasa

10. Koppig terhadap buaian para mafia

11. Orang sakit yang datang kepadaNya menjadi sehat

12. Rajin membagikan Kartu Indonesia Sehat

13. Mengajar orang banyak tentang Firman Tuhan

14. Dan Kartu Indonesia Pintar pun menjadi andalan

15. Kedekatan dengan pelacur, pemungut cukai dan pendosa mendatangkan cibiran

16. Foto bareng NM pun dijadikan serangan

17. Datang bukan untuk dilayani melainkan melayani

18. Kerja, kerja, kerja, adalah motto yang terpatri

19. Zakheus memanjat pohon demi melihatNya

20. Anak-anak memanjat menara meneriakkan namanya

21. Memberi makan 5000 orang dengan 5 roti 2 ikan masih sisa 12 bakul

22. 100 orang dijamu dengan sop buntut panas mengepul

23. Dan di sini kemiripan itu terhenti

24. Desember 2015 Maulud Nabi kita peringati

25. Desember : Selamat Hari Natal buat umat Kristiani

Catatan:

3 in 1: ada 3 puisi, baca sesuai urutan, baca nomor ganjil saja dan baca yang genap saja.

Tidak untuk ikut lomba, takut menang soalnya hihihi

Peringatan:

Awas! Jangan sembarangan ambil kesimpulan yang tidak-tidak. Penulis hanya ingin tunjukkan bahwa sesungguhnya manusia itu tidak menjadi lebih baik setelah 2000 tahun berevolusi. Tidak usah rasis juga, karena mau Yahudi atau Indonesia, kelakuan tetap sama.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun