Menurut analis Rivkin Securities, James Wood dikutip dari laman Reuters,Kebijakan Trump ternyata mendapatkan respon positif dari Inverstor bursa saham AS, wall street merespon positif sehingga bursa Asia mengalami penguatan.
Fenomena yang berkembang di AS, bisa membuka mata kita bahwa ternyata dalam melihat negara kita bisa menggunakan berbagai macam pendekatan. Negara dalam satu kondisi bisa dipengaruhi oleh kepentingan individu yang menggerogoti pemerintah untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Kondisi lain negara memiliki otonomi yang bisa memainkan kebijakan secara penuh oleh kalangan pejabat negara untuk menjalankan roda pemerintahan. Semakin sukses pejabat negara dalam memenangkan kepentingan mereka, maka negara bisa dikatakan semakin otononom. Tapi masyarakat ‘society’ juga memiliki pengaruh luar biasa terhadap negara. Oleh karena itu, kondisi paling diharapkan ialah dimana negara, pasar, dan masyarakat bisa saling berkonsolidasi. Negara menurut pandangan utilitarianakan menjadi seorang penengah untuk mengakomodir kepentingan nasional, masyarakat, dan pasar. Tapi bagi Pluralis negara bisa otonom jika tidak terjadi tuntutan dari masyarakat atau justru sebaliknya, jika tuntutan satu sama lain tidak saling ketemu ‘deadlock’.
Daftar Pustaka
Buku
Caporaso, James dan David Levine. Teori-Teori Ekonomi Politik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Curran, Giorel. 21stCentury Dissent: Anarchism, Anti-Globalization, and Environtmentalism.New York: PALGRAVE MACMILLAN, 2007
Artikel
Baker, Peter, “Trump Abandons Trans-Pacific Partnership, Obama’s Signature Trade Deal” The New York Times23 Januari 2017 tersedia di diakses pada 24 Januari 2017
Chatterjee, Saikat, “Asian stocks at three-month highs on U.S. cues, dollar rebounds for now” Reuters25 Januari 2017 tersedia diakses pada 25 Januari 2017
Swift, Jonathan, “Lest We Forget: Why We Had A Financial Crisis” Forbes22 November 2011 tersedia diakses pada 25 januari 2017
“The New Model of Mortage” BBC21 November 2007