"'Kembalikan salat dan puasa mereka, jangan bunuh mereka demi agama Muhammad'"
Syair di atas menceritakan tentang perempuan manis dengan kerudung hitam yang berdiri di depan pintu masjid. Keberadaannya mengakibatkan para orang zuhud dan ahli ibadah urung melaksanakan salat karena parasnya.
Kemudian syair tersebut viral di kalangan wanita. Sebagaimana maklum, kebanyakan wanita merasa dirinya cantik. Akhirnya, banyak perempuan yang berbondong-bondong membeli kerudung hitam demi memunculkan anggapan bahwa dia lah perempuan yang dimaksud oleh Miskin ad-Darimi.
Berkat syair tersebut pedagang tadi mendapatkan keuntungan, semua kerudung yang diniagakannya ludes tak tersisa. Juga, tanpa mereka sadari, mereka telah termakan iklan dan menelan kerugian dengan senang hati, seperti yang marak terjadi hari ini.
Dari cerita di atas bisa kita simpulkan, Miskin ad-darimi menggunakan teknik copywriting dalam membantu perniagaan temannya dan bisa dikatakan copywriting sudah ada sejak dahulu. Selain itu, kita juga bisa mengambil hikmah bahwa layaknya sebuah perbuatan, tutur kata dan tulisan juga mampu memengaruhi pikiran orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI