Mohon tunggu...
Mabdulqohar M
Mabdulqohar M Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulis/seorang mahasiswa/

tetap semnangat karna perjalanan itu masih panjang untuk mencari ilmu. karna ilmu itu luas seperti luas nya lautan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebiasaan Unik yang Dilakukan Umat Beragama Selama Ramadan

5 April 2023   10:38 Diperbarui: 5 April 2023   10:41 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hubungan antara gama yang bertema  "RAMADHAN DAN HUBUNGAN ANTARAGAMA"

"assalamualaikum waraahmatullahi wabarakaatu"

Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai salah satu kewajiban dalam menjalankan ibadah. Selama Ramadan, umat Muslim mengikuti serangkaian kebiasaan unik yang melibatkan aspek spiritual, sosial, dan budaya. Selain umat Muslim, ada juga pengaruh Ramadan dalam hubungan antaragama, di mana beberapa kebiasaan unik dapat ditemui dalam interaksi antara umat beragama yang berbeda.


Berikut adalah beberapa kebiasaan unik yang dilakukan umat beragama selama Ramadan:

Puasa: Puasa adalah kewajiban utama selama bulan Ramadan bagi umat Muslim. Selama puasa, umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dianggap membatalkan puasa mulai dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa dianggap sebagai bentuk pengendalian diri dan penghormatan kepada Allah SWT, serta sebagai cara untuk berempati terhadap mereka yang kurang beruntung dan merasakan pengalaman kelaparan dan haus.

Shalat Tarawih: Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan setelah shalat Isya. Shalat Tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid, dan umat Muslim membaca Al-Qur'an dalam rangkaian rakaat khusus. Shalat Tarawih menjadi salah satu kegiatan ibadah utama selama Ramadan, dan umat Muslim berkumpul bersama dalam masjid untuk melaksanakannya.

Makan Sahur: Makan sahur adalah kebiasaan unik selama Ramadan di mana umat Muslim bangun sebelum fajar untuk makan sahur, atau makanan sebelum memulai puasa. Makan sahur dianggap penting karena dapat memberikan energi dan kekuatan untuk menjalani puasa seharian.

Berbuka Puasa (Iftar): Berbuka puasa atau iftar adalah momen spesial yang dilakukan setiap hari setelah matahari terbenam untuk mengakhiri puasa. Umat Muslim biasanya mempersiapkan hidangan khusus untuk berbuka puasa, seperti korma, kurma, air putih, dan makanan ringan lainnya. Makanan iftar biasanya dibagi bersama-sama dengan keluarga, teman, tetangga, dan kadang-kadang dengan mereka yang membutuhkan, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim.

Menyambut dan Memeriahkan Bulan Ramadan: Umat Muslim di beberapa negara dan komunitas merayakan kedatangan bulan Ramadan dengan perayaan khusus, seperti memasang lampu-lampu hias, menghiasi rumah, dan membuat hidangan spesial. Di beberapa tempat, juga diadakan kegiatan sosial dan budaya, seperti pawai malam pertama Ramadan atau acara khusus di masjid.


Meningkatkan Kebaikan dan Kegiatan Sosial: Ramadan dianggap sebagai waktu untuk meningkatkan kebaikan dan kegiatan sosial. Umat Muslim sering kali melakukan amal dan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan.

agama Islam yang dianggap sebagai waktu istimewa untuk beribadah, berserah diri kepada Allah, serta meningkatkan kualitas spiritual dan moral. Selama Ramadan, umat Muslim mengikuti serangkaian tradisi dan kebiasaan unik yang mempengaruhi hubungan antaragama dan memberikan pengaruh pada kehidupan sehari-hari. Beberapa kebiasaan unik yang dilakukan umat beragama selama Ramadan.

Sedekah: Sedekah atau memberikan amal kepada mereka yang membutuhkan adalah amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan. Umat Muslim dianjurkan untuk memberikan sumbangan kepada yang kurang beruntung sebagai bentuk empati, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama manusia. Sedekah juga dapat memperkuat hubungan antaragama, karena umat Muslim sering kali berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan bersama-sama dengan komunitas non-Muslim untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Memperbanyak ibadah: Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Kebiasaan ini dapat memberikan dampak positif pada hubungan antaragama, karena umat Muslim dan non-Muslim dapat saling menghormati dan menghargai praktik keagamaan masing-masing.

Keramahtamahan: Keramahtamahan menjadi nilai yang sangat dijunjung tinggi selama bulan Ramadan. Umat Muslim sering kali membuka pintu rumah mereka untuk menyambut. 

adapun poin penting nya  adalah Menghormati agama dan keyakinan orang lain: Selama Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menghormati agama dan keyakinan orang lain, termasuk mereka yang tidak berpuasa. Menghargai keragaman agama dan memahami perbedaan keyakinan adalah prinsip penting dalam Islam, dan umat Muslim dianjurkan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama umat beragama.

Meningkatkan toleransi dan pengertian: Ramadan menjadi waktu yang baik untuk umat Muslim untuk meningkatkan toleransi dan pengertian terhadap agama dan keyakinan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan saling berbicara, bertukar pengalaman, atau menghadiri acara-acara dialog antaragama yang diadakan selama bulan Ramadan.

Berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan: Selama Ramadan, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga maghrib, yang berarti mereka menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari. Namun, saat waktu berbuka tiba (iftar), umat Muslim membagikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat yang kurang mampu, terlepas dari agama atau keyakinan mereka. Ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian sosial yang diterapkan selama bulan Ramadan dan dapat memperkuat hubungan antaragama.

Menghadiri acara-acara keagamaan bersama: Selama Ramadan, umat Muslim biasanya menghadiri acara-acara keagamaan seperti tarawih (shalat sunnah khusus pada bulan Ramadan) di masjid, kajian agama, dan ceramah keagamaan. Beberapa masjid juga mengadakan acara-acara terbuka untuk umum, termasuk non-Muslim, untuk memahami dan menghargai praktik Ramadan serta belajar lebih lanjut tentang agama Islam.

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan amal: Selama Ramadan, umat Muslim juga sering berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan amal, seperti memberikan sumbangan, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan melakukan kegiatan amal lainnya. Ini adalah bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap sesama manusia, tanpa memandang agama atau keyakinan mereka, yang dapat memperkuat hubungan antaragama dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.

Menghindari perilaku yang tidak pantas: Selama Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menghindari perilaku yang tidak pantas, seperti berkata kasar, bertengkar, atau bersikap tidak sabar

"Ada kebesaran dalam rasa takut akan Allah, kepuasan dalam beriman kepada Allah, dan kehormatan dalam kerendahan hati".

"pendidikan hendak nya tidak hanya mengajarkan soal kerja ,tapi

mengajarkan tentang kehidupan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun