Â
komoditas, itu menarik kekuatan kolonial Eropa pertama ke Kepulauan Rempah.
Tanaman pala asli dari Kepulauan Banda. Pernah menjadi salah satu yang paling berharga di dunia.
Orang Eropa membuat kemajuan teknologi di awal abad ke-16; baru ditemukan Keahlian Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan membuat mereka berani ekspedisi eksplorasi dan ekspansi. Dimulai dengan ekspedisi penjelajahan pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan pada tahun 1512, Portugis adalah orang Eropa pertama yang tiba di Timur Hindia, dan berusaha menguasai sumber-sumber rempah-rempah yang berharga:
 [1] memperluas Romawi mereka upaya misionaris Katolik. Portugis awal mencoba untuk membangun koalisi dan perdamaian. perjanjian tahun 1522 dengan Kerajaan Sunda Jawa Barat.
 [2] gagal, karena permusuhan di antara kerajaan pribumi di Jawa. Portugis berbelok ke timur ke Maluku, yang terdiri dari berbagai kumpulan kerajaan dan kerajaan yang kadang-kadang berperang satu sama lain tetapi mempertahankan perdagangan antar pulau dan internasional yang signifikan. Melalui penaklukan militer dan aliansi dengan penguasa lokal, mereka mendirikan pos perdagangan, benteng, dan misi di Kepulauan Rempah,termasuk Ternate, Ambon, dan Solor.
 Puncak kegiatan misionaris Portugis, bagaimanapun, terjadi pada paruh kedua abad ke-16 abad, setelah laju penaklukan militer mereka di Nusantara telah berhenti dan Timur mereka Kepentingan Asia bergeser ke India Portugis, Ceylon Portugis, Jepang, Makau, dan Cina dan gula di Brazil dan perdagangan budak Atlantik pada gilirannya semakin mengganggu upaya mereka di Timur Hindia. Selain itu, orang Eropa pertama yang tiba di Sulawesi Utara adalah Portugis. Francisco Xavier mendukung dan mengunjungi misi Portugis di Tolo di Halmahera. Ini adalah misi Katolik pertama di Maluku.
 Misi dimulai pada tahun 1534 ketika beberapa kepala suku dari Morotai datang ke Ternate meminta untuk dibaptis. Simo Vaz, vikaris Ternate, pergi ke Tolo untuk menemukan misi. Misi tersebut menjadi sumber konflik antara: Spanyol, Portugis, dan Ternate. Simo Vaz kemudian dibunuh di Sao.
 4: sejarah indonesia.
Â
