Kabar baik bagi pecinta esports Tanah air, Indonesia telah resmi menjadi tuan rumah IESF World Esports Championship yang akan digelar di bali pada 27 November - 9 Desember 2022. Edisi tersebut merupakan gelaran ke 14 IESF World Esports Championship.
Tercatat sudah 13 kali IESF menyelenggarakan kompetisi bertajuk dunia. Terakhir kali mereka menyelenggarakannya tahun lalu di Eliat, Israel.Â
Perlu diketahui bahwa IESF World Championship merupakan salah satu ajang bergengsi dalam dunia esports yang melibatkan berbagai negara dari seluruh penjuru dunia dan mempertandingkan beberapa permainan video baik Mobile, Konsol maupun PC.
Ini merupakan sejarah bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan esports dunia. Diharapkan kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bisa menumbuhkan gairah industri esport Tanah Air.
Berdasarkan survei dari We Are Social, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia. Tercatat, ada 94,5% pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia yang memainkan video game per Januari 2022.Â
Peringkat pertama masih diduduki oleh Filipina dengan persentase  pemain video game sebesar 96,4 % dan posisi kedua ditempati oleh Thailand dengan persentase sebesar 94,7%.
Dengan adanya basis pengguna game yang sangat besar di Indonesia, diharapkan penyelenggaraan kejuaraan ini menjadi wadah bagi para gamers anak bangsa turut berpartisipasi membanggakan negara Indonesia.Â
Selain itu diharapkan juga adanya IESF World Championship menjadi momentum pertumbuhan industri esports Tanah Air untuk lebih baik lagi kedepannya baik dalam segi prestasi maupun industri.
Jika dipikir-pikir apa sih dampak positif Indonesia menjadi tuan rumah IESF World Championship
Apa manfaat Indonesia menjadi tuan rumah IESF World Esports Championship?
 1. Meningkatkan sektor pariwisata
Pada gelaran IESF World Championship ini sendiri akan diikuti sekitar 120 negara, dengan kurang lebih terdapat 150 delegasi, dan 30 representasi media dengan 6 cabang esports yang dipertandingkan.
Tentunya hal itu akan membuat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia khususnya Bali mengalami kenaikan dan berimbas pada roda perekonomian nasional dari industri kreatif digital dan pariwisata.
2. Industri esports Indonesia makin berkembang
Dengan dijadikannya Indonesia menjadi tuan rumah IESF World Championship 2022 akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk sektor industri esports tanah air.Â
Industri esports Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata. Pihak luar akan menilai bahwa Indonesia sangat serius untuk mengembangkan industri esportsnya.
Selain itu, dengan menjadi tuan rumah, Indonesia akan dinilai menjadi pangsa pasar yang menarik untuk mengembangkan industri esports. Hal itu akan menumbuhkan investasi pihak luar untuk industri esports dalam negeri yang diharapkan baik untuk kemajuan bersama.
3. Ajang pengenalan Budaya Indonesia
Tak hanya terlihat dari sisi industri esports saja, kita juga bisa menonjolkan kultur budaya lokal setempat dan mengenalkannya kepada para pengunjung yang datang.Â
Ini merupakan kesempatan besar untuk mengekspos Indonesia, terutama Bali dengan budaya dan keindahan alamnya.
Diharapkan kita bisa menyatukan semua kalangan melalui ajang ini di negara kita yang penuh dengan keragaman, sesuai dengan slogan IESF edisi ke-14 "Unity in Diversity".
Setelah mengetahui beberapa keuntungan yang didapat Indonesia dengan menjadi tuan rumah IESF Wrold Championship, semoga kesempatan tersebut bisa lebih dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama membangun citra baik Indonesia di mata dunia.Â
Sehingga esports Indonesia dapat terus maju dan berkembang baik dari segi sumber daya manusia maupun pengelolaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H