Mohon tunggu...
Mochammad Abdul Muiz
Mochammad Abdul Muiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate agribussines student at UPN Veteran Jawa Timur who loves to write.

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Dampak Pertumbuhan Industri Esports terhadap Perekonomian Indonesia

30 Juli 2022   12:53 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:30 2704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari kemenparekraf.go.id

Electronic Sports atau yang dikenal esports kini menjadi fenomena baik nasional maupun global. Esports sendiri merupakan sebuah permainan yang menggunakan game online sebagai bidang kompetitif yang dimainkan secara profesional.

Esports mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, mungkin sebagian orang akan berkata "apa sih esports? paling hanya kegiatan yang cuma menghabiskan waktu".

Orang yang awam akan hal tersebut tidak menyadari bahwa fenomena esports dari tahun ke tahun makin berkembang. Hal tersebut membuat berbagai pihak ingin ikut serta berkecimpung ke dalam industri tersebut.

Berbagai pihak yang menggerakkan industri esports saat ini membuat esports berkembang sangat pesat dan lebih besar dibanding sebelumnya.

Antusias anak muda akan adanya esports ini makin besar, terbukti dari banyaknya kampus di Indonesia yang mempunyai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) esports.

Kemendikbudristek juga menyatakan bahwa cabang olahraga esports bisa menjadi materi pelajaran di sekolah meskipun tidak masuk dalam kurikulum nasional.

Tak hanya itu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) selaku organisasi esports di Indonesia juga berupaya agar esports bisa menjadi ekstrakurikuler di tingkat SMP dan SMA atau sederajat.

Di samping itu, pemerintah juga telah menetapkan esports sebagai cabang olahraga, terbukti dengan secara resmi memasukkan esports sebagai salah satu cabang yang di lombakan dalam PON XX Papua.

Selain animo masyarakat yang besar, industri esports ini juga memiliki dampak positif perihal ekonomi nasional.

Sumber dari kemenparekraf.go.id
Sumber dari kemenparekraf.go.id

Dilansir dari situs kemenparekraf, dari 17 sub-sektor ekonomi kreatif di Indonesia, aplikasi dan permainan (game) pada 2020 menempati posisi ke 7 penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.

Sebesar 24,88 triliun disumbangkan sub-sektor tersebut untuk PDB nasional tahun 2020. Indonesia sendiri setidaknya memiliki 44,2 juta pemain esports. Jumlah ini diyakini akan mengalami pertumbuhan mencapai 37 persen dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Apa sih dampak positif dari adanya esports ini dalam hal ekonomi nasional ?

1. Terbukanya lapangan pekerjaan baru

Industri esports tidak semata hanya seseorang yang bermain game saja, tetapi banyak peran yang ada di dalamnya. Shoutcaster, analis pertandingan, dan event organizer merupakan beberapa contoh lapangan pekerjaan yang terbuka dari adanya industri esports ini.

Makin banyak game yang dipertandingkan maka kebutuhan sumber daya manusia di bidang tersebut sangat terbuka lebar sehingga dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.

2. Menjadi sarana para developer lokal untuk menciptakan sebuah game yang kompetitif

Tak bisa dibantah bahwa saat ini game online yang di lombakan untuk atlet esports di Indonesia didominasi oleh developer dari luar negeri.

Kita bisa lihat, misalnya Mobile Legends yang dibuat oleh developer asal Cina, kemudian PUBG Mobile dan Free Fire yang juga berasal dari perusahaan Negeri Tirai Bambu.

Sumber dari indoesport.com
Sumber dari indoesport.com

Kabar baiknya, kini pemerintah mendorong pelaku-pelaku industri game di Indonesia untuk mampu meningkatkan kapasitas perusahaan dan mendapatkan pendanaan.

Hal itu dibuktikan dengan adanya dukungan dari Menteri Komunikasi dan Informatika dalam dukungannya terhadap pengembangan ekosistem industri game Tanah Air melalui penyelenggaraan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) tahun lalu.

Meski begitu ada hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, apa itu?

Dibalik dampak positif tersebut terdapat hal yang harus diperhatikan. Dilansir dalam situs Kemenparekraf, dari 52 juta pengguna game di Indonesia hanya 0,4 persen yang menggunakan game produksi lokal.

Sumber dari vistapointe.net
Sumber dari vistapointe.net

Hal tersebut menandakan bahwa Indonesia masih menjadi pasar bagi produk-produk game asing. Produk game dalam negeri masih dianggap sulit untuk bersaing di pasar dalam negeri karena masih didominasi game dari luar.

Maka dari itu diharapkan seluruh stakeholders yang memiliki peran penting di industri ini saling bersinergi untuk memajukan industri game lokal. Peran pemerintah di sini juga sangat penting untuk menyuntikkan modal kepada developer lokal sehingga mampu untuk bersaing di pasar dalam negeri maupun global.

Dapatkah industri esports di Indonesia tumbuh lebih besar pada masa yang akan datang ? mari kita tunggu saja..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun