Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Langkah-langkah Membuat Puisi yang Indah

23 Februari 2023   23:55 Diperbarui: 24 Februari 2023   05:25 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Menurut KBBI puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga bisa dikatakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Sebelum membuat puisi harus tahu 2 unsur puisi yaitu: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur Intrinsik yaitu meliputi tema, persajakan, majas dan suasana dalam puisi. Sedangkan unsur ekstrinsik yaitu latar belakang social dan budaya pada saat puisi diciptakan.

Langkah-langkah Menyusun Puisi

  • Merumuskan pokok permasalahan yang diungkap seperti peristiwa bencana alam, keindahan dan gagasan hidup.
  • Pilihan kata/diksi yaitu menentukan kekuatan konsep daya sugesti, pengimajinasian/ ekspresi yang diungkap penyair
  • Penggunaan bahasa figurative/ gaya bahasa . untuk mengungkap konsep yaitu dengan majas metafora, perbandingan smile, sinekdok dan ironi
  • Penggunaan rima yaitu pengulangan bunyi untuk membentuk musikalisasi
  • Tipografi / tata wajah yaitu penataan larik/baris-baris puisi untuk membentuk bait yang padu untuk aspek kekuatan makna dan ekspresi penyair.

Menentukan Tema Puisi

Tema dalam puisi berarti judul puisi karena menetapkan dan menentukan tema pada puisi tertsebut biasanya sesudah mengarang. Adapun langkah untuk menemukannya yaitu dengan cara :

       a.  Makna tekstual

            Adalah pilihan tema sudah  ada dalam teks yaitu berupa kata-kata yang sering diulang dan sudah tertulis di dalam teks puisi

       b. Makna tafsir

            Adalah penentuan tema membutuhkan penafsiran lebih dulu, yaitu dengan cara sebagai berikut :

       1. membaca puisi berkali-kali sampai diketahui hubungan antar kata dalam puisi

       2. temukan hubungan judul dengan isi puisi

       3. temukan suasana puisi

       4. membaca puisi secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang utuh

Contoh Membuat Puisi dengan Majas

1. Majas Simile: Mempersamakan objek yang dituju, kata-kata yang dipakai biasanya  (seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, bagaikan,serupa). Contoh : Wajahmu bak purnama indah bulan kejora, contoh dalam puisi:

Engkaulah putri duyung

Rawaranku

Putri duyung dengan suara merdu

Lembut bagai angin laut

(Karya: W.S. Rendra)

2. Majas Hiperbola: Majas yang mengungkapkan perntaan secara berlebih-lebihan dengan dimaksud untuk memperhebat / meningkatkan kesan/pengaruhnya. Contoh: Sampai setengah mati aku mencintaimu, contoh dalam puisi:

Keringatnya bercucuran  

Rambutnya jadi tipis

(Karya : W.S. Rendra)

3. Majas Pebandingan: Perbandingan langsung suatu benda dengan benda lain yang mempunyai sifat sama Contoh: Semangatnya membaja untuk mencapai cita-cita. Contoh dalam puisi:

Tubuh kalran batang pisang                         

Tajam tanganku lelancip gobang                 

(Karya : Arif Rosidi)

4. Majas Personifikasi

Hujan titik satu-satu

Menatap cakrawala malam jauh

(Karya : Herwa)

5. Majas Sinekdok

a. Majas Proparte: Majas yang isi bacaannya mewakili seluruh orang dengan diwakili satu orang. Contoh: Indonesia  juara catur dunia, contoh dalam puisi:

    Penderitaan mengalir

    Dari parit-parit wajah

    rakyatku

b. Majas Pras Prototo: Majas yang isi bacaannya mewakili satu orang diwakili oleh semua orang. Contoh : Dia tidak tampak batang hidungnya, contoh dalam puisi:

          Para petani bekerja

          Berumah gubuk - gubuk tanpa jendela

          (Karya : W.S Rendra)

Membuat Puisi dengan Pilihan Kata/ Diksi

Untuk memperoleh diksi yang indah biasanya memilih sajak yang akan dipakai untuk membuat puisi. Persajakan tersebut ada tiga macam, berdasarkan susunan vertical dalam baris, persajakan berdasarkan baris dan persajakan berdasarkan bunyi. Persajakan berdasarkan susunan vertical dalam baris bisa dilihat di bawah ini

  • sajak sama (sajak terus)yang bersajak a-a-a-a
  • sajak bersilang yang bersajak a-b-a-b   
  • sajak berpeluk yang bersajak a-b-b-a
  • sajak berpasangan yang bersajak aa-bb-cc
  • sajak patah yang bersajak a-a-b-a

Adapun persajakan berdasarkan baris ini dibedakan menjadi sajak awal, sajak tengah dan sajak akhir

  • sajak awal (perulangan di awal baris)

       Contoh :  Bukit  tanpa pepohonan dan rerumputan

                           Bukit gundul tanpa aspal

                           Sebuah danau penuh kurcaci

                           Sebuah kapal ada di laci

  • sajak tengah (perulangan di tengah baris)

       contoh : daun-daun  yang semempai

                     semempai bersama angin

                     daun-daun yang semempai

                     bertabur bersama malam

  • Sajak akhir (sajak yang perulangan di baris akhir)

       Contoh : cahaya bulan diombak menitik

                      Embun berdikit turun merintik

Sedangkan persajakan berdasarkan bunyi ini dibedakan menjadi enam, yaitu:

1. Sajak Ansonasi (Sajak tak sempurna)

    adalah perulangan kata akhir hanya sebagian yang sama

    (sebagian kata kerja /kata keterangan

    contoh : "Perarakan Jenazah"

                      kami menggiring jenazah hitam

                      depan kami kereta mati bergerak pelan

                      orang-orang tua berjalan menunduk diam

2. Sajak Penuh

     adalah perulangan akhir seluruhnya sama

     contoh : Di lereng gunung lembah menghijau

                       air tewrjun menghimbau-himbau

                       Merah beta melipur risau

                       Turut hasrat henadak menjangkau     

3. Sajak Ahterasi

    Adalah pengulangan bunyi pada awal kata (p.konsonan)

    Contoh : "padamu ua"

                        Kaulah kandil kemerlap

                        Pelita jendela di malam gelap

                        Melambai pulang perlahan

                        Sabar setia selalu

4. Sajak Mutlak (mengulang kata)

     Contoh :  Bukit  tanpa pepohonan dan rerumputan

                         Bukit gundul tanpa aspal

                         Sebuah danau penuh kurcaci

                         Sebuah kapal ada di laci

5. Sajak Rangkai

     Adalah sajak yang tersusun sama, pada akhir semua baris puisi

     Contoh : "Aku"

                      Luka dan bisa kubawa berlari

                      Berlari

                      Hingga hilang pedih peri

6. Sajak Rima

     Adalah sajak perulangan konsonan-konsonan dalam kata

     Contoh :  Beras petas

                         Kisah pertumpah

                         Pontang-panting

Memperhatikan Suasana Lahir dan Batin

Dalam membuat puisi yang indah juga dipengaruhi oleh suasana hati pembuat puisi. Suasana adalah keadaan jiwa dan perasaan penyair dalam suatu peristiwa, yaitu suasan batin  dan suasana lahir. Suasana batin seperti benci, sedih, sendu,senang, gembira, syahdu, acuh dll. Dan susana lahir seperti keramaian kota/desa, keheningan malam, kesuburan tanah atau tanah disaat tandus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun