Diera saat ini, Society 5.0. dimana semua konsep masyarakat berpusat dan berbasis pada teknologi. Kecakapan berteknologi digital memegang peran utama di segala bidang, pun dalam literasi. Salah satunya adalah pergeseran paper ke digital. Membaca buku yang biasanya hanya dapat disimak melalui media kertas, sekarang melalui pergeseran menjadi digital. Sebagai guru, kita harus mau 'melek' dan belajar tentang teknologi digital
Buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphon maupun komputer. E-book disebut buku nirkertas/buku digital/buku elektronik, bentuk digital dari buku cetak.
Fungsi Buku Digital
- Sebagai salah satu alternatif media belajar
- Sebagai media berbagi informasi
Tujuan Buku Digital
- Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan mudah, dengan cara yang menarik dan interaktif
- Melindungi informasi yang disampaikan, sebagai contoh buku berbasis kertas jika perawatannya kurang maka akan rapuh atau menjadi serbuk-serbuk.
- Mempermudah proses memahami materi ajar, karena bisa dibuka dimana saja dan kapan saja.
Efisiensi Buku Digital
- Lebih praktis
- Lebih efisien
- Dapat diakses dimana saja
- Dapat disimpan file ebook tertampung di dalam memory
- Ramah lingkungan
- Kostumisasi : Bisa dapat menyesuaikan kebutuhan size ukuran bacaan, tetapi ada negatifnya juga yakni radiasi jika terlalu lama terhadap mata, jadi gunakanlah dengan bijak.
Jenis-jenis Format Buku Digital
1. EPUB- Elektronic Publication, suatu format yang didefinisikan oleh Forum Open digital book dari International Digital Publishing Forum (IPDF) mengacu pada XHTML dan XML. Spesifikasi ePub ini dapat dijumpai dari situs IDPF, Adobe, Barnes dan Nobie Apple yang semuanya memiliki DRM sendiri, Untuk versi terbaru yaitu ePub 3 tidak digunakan secara luas.
2. MOBI-MobiPoket, format yang dapat digunakan oleh hampir seua PDA dan smartphone. Dalam PC Windows, MobilPoket dapat melakukan konversi file, chm, html, acf, pdf, rtf, dan txt ke dalam format ini.
3. PDB- Palm Database Format, yang memuat beberapa format buku digital berbeda untuk ditujukan ke perangkat berbasis Sistem Operasi palm yang disebut PalmDOC.
4. PDF, diciptakan oleh Adobe dalam produk Acrobat yang digunakan dalam pertukaran dokumen.
5. KF8-Kindle Fire Format, hampir sama ePub yang dususun dalam PDB dengan DRM Amazon
Cara Menulis Buku Digital
Berikut langkah-langkah menulis buku digital.
1. Langkah Persiapan, yaitu:
a. Membaca banyak tulisan, artikel, atau buku.
Pembaca yang baik adalah penulis yang baik. Membaca mempunyai manfaat: mengetahui informasi terbaru, mendapatkan ide, dan memperkaya wawasan.
b. Memahami Rumus 5W + 1 H sebagai dasar mengembangkan tulisan.
Memahami dan menggunakan rumus 5W + 1 H (What, Why, When, Who, Where, dan How), penulis dapat membuat tulisan yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.
2. Mencari Topik
Topik yang dipilih upayakan yang “happening” atau “update”. Banyak metode yang dapat digunakan untuk memilih topik, diantaranya: membaca berita aktual dari portal berita online/offline, “membaca” situasi faktual yang terjadi di sekitarnya, ngobrol dengan teman, konsultasi dengan penerbit, dan bisa juga dengan menggunakan bantuan “google trend”.
3. Kebiasaan Mencatat
Setelah mendapatkan topik, Langkah berikutnya adalah mulai menulis.
4. Menulis Buku
Naskah yang perlu disiapkan sebelum diterbitkan dalam bentuk buku adalah berikut ini.
- Halaman judul, Penulis tidak perlu membuat layout judul sendiri, hanya menulis judul bukunya saja.
- Kata Pengantar, bisa dibuat oleh orang lain, bisa dibuat oleh si penulis sendiri.
- Daftar Isi, penulisan daftar isi dapat dibuat secara otomatis agar lebih rapi dan konsisten.
- Materi Lengkap (ditambah folder gambar, bila ada), fungsi gambar dalam sebuah tulisan adalah sebagai unsur pelengkap tulisan.
- Tentang Penulis, bagian buku yang menerangkan riwayat penulis.
- Daftar Pustaka, Daftar Pustaka diperlukan untuk buku non fiksi sama halnya dengan jurnal dan karya ilmiah lainnya.
Kekurangan Buku Digital
Buku digital diketahui juga memiliki sejumlah kekurangan. Diantaranya berikut ini.
1. Membutuhkan Perangkat
Kelemahan atau kekurangan pertama dari buku elektronik adalah membutuhkan perangkat, karena hanya bisa dibuka di perangkat khusus. Sehingga tidak bisa diakses oleh mereka yang tidak memiliki perangkat.
2. Berdampak pada Kesehatan Mata
Kebutuhan mengakses di perangkat elektronik berdampak pada kesehatan mata, menatap layar smartphone dan komputer terlalu lama bisa membuat mata kering dan cepat Lelah, belum lagi dampak dari radiasinya, sehingga perlu menggunakan pelindung seperti kacamata anti radiasi.
3. Membutuhkan Listrik
Efek penggunaan perangkat elektronik, maka untuk membuka buku elektronik membutuhkan tenaga listrik dan juga kuota data internet. Sehingga kontribusi tagihan listrik meningkat. Selain itu, saat listrik padam dan perangkat mati maka buku digital tidak dapat diakses.
4. Rawan Pembajakan
Penerbitan buku dalam format digital memiliki risiko tinggi mengalami pembajakan. Sebab ketika satu orang pembeli mendapatkan buku secara utuh, maka ada kemungkinan pembeli ini menjualnya kembali ke orang lain dan tentunya dengan harga lebih murah.
Aplikasi Performatan Buku Digital
1.Sigil merupakan sebuah software editor untuk EPUB (Electronic publication) yang bersifat open source. https://sigil-ebook.com/
2.Scribus, Aplikasi ini juga sudah banyak digunakan di berbagai OS Komputer.
https://www.scribus.net/downloads/
3. Aplikasi pengolah kata yaitu Libre Office atau MS Office;
4. Aplikasi pengolah gambar yaitu IbisPaint atau Adobe Photoshop;
5. Aplikasi audio editor yaitu Audacity/format factory;
6. Aplikasi video editor yaitu Avidemux/format factory;
7. Canva;
8. Powtoon, dll
Aplikasi dan Buku Digital Berbasis Web
1. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/buku/kategori/cerita-anak-2
2. https://legutykids.com/
Atau Aplikasi mendowload melalui playstore :
1. Amazon Kindle
2. Google Play Books
3. iPUsnas
4. Wattpad
5. Libby By Overdrive
Copyright Buku Digital
Bagaimana menghindari dari copyright terkait buku digital? Jika hanya untuk dibagikan di ruang lingkup seperti kelas biasanya tidak ada copyrightnya, tetapi jika dikomersil mau tidak mau harus membayar yang memiliki lagu tersebut dan dishare di media sosial maka harus menggunakan tag serta harus izin dengan yang mempunyai karya tersebut.
Sumber: Materi WA Group KBMN-23, yang disampaikan oleh Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd., moderator Ust. Dail Ma'ruf, M.Pd. dan sumber lain, 1, 2, 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H