Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memahami Bagaimana Menulis Cerita Fiksi

1 Februari 2023   12:33 Diperbarui: 1 Februari 2023   22:02 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok/Materi dari Bpk Sudomo, St di Group WA KBMN-28 

b. Flash fiction yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist (pelintiran alur atau pemutar balikkan alur dalam sebuah cerita) dan biasanya menghadirkan alur cerita yang tidak diduga-duga atau bahkan memberikan efek kejutan jumlah kata khusus biasanya 50-100 kata. 

c. Pentigraf, Cerita Pendek tiga paragraf. Lebih lanjut sesuai yang ditulis oleh wikipedia.org Pentigraf adalah akronim dari cerpen tiga paragraf. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah ditulis terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih. Namun demikian, pentigraf haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat. Untuk itulah, mengapa dalam menuliskan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif

d. Cerpen, memiliki jumlah <7.500 kata. Berikut contohnya 

e. Novelet, kata novelette dari kata novel ditambah dengan suffiks - ette yang berarti "kecil". Dengan kata lain "novelette berarti "novel kecil". Unsur-unsur novelet sama saja dengan unsur-unsur novel. Dan biasanya memiliki jumlah kata mulai 7.500 sampai 17.500 kata 

f. Novela, memiliki jumlah kata mulai 17.500 sampai 40.000 kata

g. Novel, jumlah kata lebih dari 40.000 kata, yang dirangkai beberapa judul. Berikut saya contohkan yang saya tulis di Kompasiana. Klik untuk membaca. Bacalah dari episode pertama sampai akhir.

Memahami unsur-unsur cerita fiksi

1. Tema : pokok permasalahan yang mendasari sebuah cerita, bisa tema sosial, agama, dan bisa tema lainnya. Judul adalah identitas atau nama cerita yang akan kita tulis. 

Bisa menuliskan 5 tema apa saja yang bisa dijadikan cerita nantinya. Pilihlah tema yang disukai dan kuasai. 

2. Alur cerita: adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin sedemikian rupa sehingga menggerakkan jalannya cerita. Dalam membangun alur atau plot cerita fiksi ini yang pertama menentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan; yang kedua mahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

Atau lebih jelasnya lihat slide di bawah ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun