Oleh: M. Abd. Rahim
***
Senja kelam di bawah langit hitam
Sinar mentari tak terang di hati
Di ujung senja ini sikap; tubuhku dingin
Darah kakiku masih kaku; malas menggapai mimpi
***
Mengalir kuatnya kedua kaki dan tangan
Masih terpasung kekhilafan yang tak pernah menepi
"Bangkitlah wahai senjaku; hancurkan besi di tangan; kaki!"
Buatlah cahaya indah di masa depan
***
Senja di ujung senja pancarkan resesi; intropeksi diri
Tetap semangat mengejar rida ilahi
Tuk menjadi manusia yang dicintai
Semua makhluk di langit dan di bumi
***
Surabaya, 27 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H